Berikut Tips Merawat CVT Motor Matic

Berikut Tips Merawat CVT Motor Matic
Ilustrasi (Federal Oil : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 25 Januari 2024 14:31 WIB

Terasjabar.id - Motor matic membutuhkan perawatan berbeda dibandingkan motor bebek maupun sport. Hal itu lantaran motor matic bergerak dengan menggunakan transisi otomatis dari CVT (continuously variable transmission).

CVT ini berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor bisa melaju.

Dalam satu rangkaiannya, CVT memiliki sejumlah komponen. Kinerja komponen ini saling mendukung satu sama lainnya, sehingga putaran kerja mesin dapat diteruskan ke roda belakang.

Komponen CVT itu di antaranya drive belt, drive pulley, driven pulley, dan outer comp clutch.

Karena pentingnya fungsi CVT, kondisinya perlu dijaga dan dirawat berkala. Hal ini agar performa motor matic tetap terjaga.

Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar CVT tetap bekerja maksimal, sebagaimana dilansir dari situs resmi Astra Honda Motor, Kamis (25/1/2024) :

1. Drive Belt

Drive belt berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Drive belt yang sudah termakan usia atau kurang terawat cukup berisiko ketika digunakan karena sewaktu-waktu bisa putus. Karena itu, kondisi drive belt perlu diperiksa setiap 8.000 km. Drive belt juga perlu diganti rutin sesuai jadwal perawatan berkala.

Jika drive belt sudah mulai terdapat retak, itu jadi salah satu indikasi perlu diganti. Indikasi lainnya adalah jika terdengar bunyi berdecit atau suara kasar saat motor dijalankan dan sulit mendapatkan kecepatan sesuai kemampuan motor tersebut.

2. Roller Weight

Roller memiliki fungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini dapat memberikan perubahan pada diameter pulley saat mesin berputar. Perubahan diameter ini akan memengaruhi kecepatan laju motor.

Kondisi roller yang berubah atau penyok menjadi pertanda perlu diganti Selain itu, suara berisik pada CVT juga bisa menjadi tanda roller weight sudah tidak bagus.

3. Oli Transmisi

Oli transmisi atau juga dapat disebut oli gardan berfungsi sebagai pelumasan pada bagian transmisi untuk melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area CVT seperti gear dan bearing-bearing di dalamnya.

Jika suara kasar di area CVT terdengar, hal itu juga merupakan salah satu indikasi oli transmisi sudah kotor dan perlu diganti.

4. Kampas Kopling Matic

Kampas kopling berfungsi menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Pada sepeda motor di bawah 150 cc, interval pemeriksaan setiap 8.000 km. Sementara untuk motor dengan kapasitas mesin 150 cc ke atas, pemeriksaannya setiap 12.000 km.

Indikasi kampas kopling harus diganti dapat dilihat saat kondisinya sudah tipis. Selain itu, juga dapat dirasakan ketika sepeda motor berakselerasi. Motor terasa lambat bahkan ketika mesin di RPM tinggi.

Disadur dari Okezone.com 

Motor Matic CVT Perawatan


Loading...