Respon Dunia Usai iran Serang Israel Ada AS, Arab, China dan Indonesia yang Ikut Berkomentar
Terasjabar.id - Komunitas internasional menyatakan kekhawatiran setelah Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan 300 rudal ke Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Ini merupakan serangan langsung pertama Teheran ke wilayah Israel.
Ini menjadi pembalasan terbaru Iran pada musuh bebuyutannya tersebut. Iran mengklaim melakukan serangan sebagai balasan atas kiriman rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus Suriah, yang menewaskan tujuh orang, termasuk tiga jenderal pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 1 April lalu.
Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat sejak perang enam bulan Israel di Jalur Gaza. Berikut reaksi dunia terhadap serangan balasan Iran terhadap Israel, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.
PBB
PBB mengutuk keras serangan tersebut. Bahkan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengaku khawatir.
"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini," tulis Guterres dalam sebuah pernyataan.
"Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah," tambahnya.
Kelompok Tujuh (G7)
Setelah konferensi video yang diadakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) kemarin malam. Mereka kompak mengutuk serangan Iran ke Israel.
"Dengan suara bulat mengutuk serangan pesawat tak berawak dan rudal," kata Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. "Semua pihak harus menahan diri".
"Kami akan melanjutkan semua upaya kami untuk berupaya menuju deeskalasi. Mengakhiri krisis di Gaza sesegera mungkin, terutama melalui gencatan senjata, akan membuat perbedaan," tambah Michel.
Uni Eropa (UE)
UE juga mengutuk Iran. Kelompok ini mengaku tindakan Iran tak bisa diterima.
"UE mengutuk keras serangan Iran yang tidak dapat diterima terhadap Israel," kata diplomat utama UE Josep Borrell dalam sebuah postingan di X.
"Ini adalah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan ancaman besar terhadap keamanan regional."
Afrika Selatan
Afrika Selatan (Afsel) mengaku khawatir pada Iran dan Israel. Negeri itu menakutkan akan meningkatnya permusuhan.
"Afsel terus-menerus menekankan bahwa terlepas dari apakah negara-negara percaya bahwa penggunaan kekuatan mereka sah atau tidak, tidak bijaksana untuk melakukan perang karena hal ini tidak bisa dihindari, masyarakatlah yang menanggung beban konflik", kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat (AS)
Presiden Joe Biden mengutuk serangan Iran dan menjanjikan tanggapan diplomatik G7 yang terkoordinasi. Dia mengatakan AS telah membantu Israel menghancurkan "hampir semua" drone dan rudal yang menyerang.
Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih bahwa dia menegaskan kembali dukungan "kuat" AS terhadap keamanan Israel. Ini terungkap dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya - mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel," katanya dalam pernyataan itu.
"Besok (Minggu), saya akan bertemu dengan rekan-rekan pemimpin G7 untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik yang bersatu terhadap serangan berani Iran," katanya.
AS juga tidak ingin melihat peningkatan konflik di wilayah tersebut dan Biden menjelaskan kepada Netanyahu bahwa Washington tidak akan berpartisipasi dalam tindakan ofensif apa pun terhadap Iran.
Arab Saudi
Pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz meminta semua pihak menahan diri. Melalui Kemlu, Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinannya terhadap "eskalasi militer" dan menyerukan "semua pihak menghindarkan kawasan dan masyarakatnya dari bahaya perang".
Negara ini juga mendesak Dewan Keamanan PBB bersikap. Terutama untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Argentina
Kantor Presiden Javier Milei menyatakan "solidaritas dan komitmen teguh" kepada Israel dalam menghadapi serangan tersebut. Bahkan negeri itu menyebut Iran sebagai rezim teror.
"Argentina dengan tegas mendukung Negara Israel dalam mempertahankan kedaulatannya, terutama melawan rezim yang mendukung teror," kata kantor Milei, seperti dikutip Al Jazeera, menambahkan pengadilan Argentina belum lama ini menyatakan Iran bertanggung jawab atas serangan bom terhadap kedutaan Israel dan pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires pada tahun tahun 1990an.
Brasil
Kementerian Luar Negeri Brasil mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya "dengan sangat prihatin" terkait berita bahwa drone dan rudal Iran dikirim ke Israel. Disebutkan bahwa Brasil telah memperingatkan masyarakat internasional sejak awal perang di Gaza bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah.
Chili
Presiden Chili Gabriel Boric memberi peringatan pada eskalasi Iran-Israel. Ia mengatakan bahwa "ketika ketegangan dan krisis antar pemerintah meningkat menjadi kekerasan, masyarakatlah yang menanggung akibatnya."
China
Pemerintah Presiden China Xi Jinping sangat prihatin dengan eskalasi setelah serangan Iran. Ini ditegaskan juru bicara Kemlu China dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs webnya.
"China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut," kata juru bicara tersebut ketika menjawab pertanyaan tentang serangan Iran.
China menambahkan putaran ketegangan ini merupakan "limpahan dari konflik Gaza". Karenanya memadamkan konflik tersebut adalah "prioritas utama".
Kedutaan Besar Beijing di Teheran sebelumnya menyarankan warga negara China untuk "memperkuat tindakan pencegahan keselamatan" karena "situasi lokal di Iran menjadi lebih parah dan kompleks".
India
India mengatakan pihaknya sangat prihatin atas meningkatnya permusuhan antara Israel dan Iran. Ini bisa mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan.
"Kami menyerukan deeskalasi segera, menahan diri, mundur dari kekerasan, dan kembali ke jalur diplomasi," kata Kemlu India dalam sebuah pernyataan.
"India, memantau dengan cermat perkembangan situasi dan kedutaan besar India di wilayah tersebut selalu berhubungan erat dengan komunitas India. Sangat penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan ini," kata pernyataan itu lebih lanjut.
Indonesia
Pemerintah Indonesia mengatakan pihaknya sangat prihatin. Bahkan RI meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna meredakan ketegangan dan terus berupaya menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.
Kemlu juga menyinggung diakhirinya pendudukan ilegal atas Palestina. Termasuk dengan keras menyebut, disetopnya berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.
Inggris
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengecam Iran. Ia menggambarkan tindakan Iran sebagai "sembrono".
"Iran sekali lagi menunjukkan niatnya untuk menabur kekacauan di wilayahnya sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan yang diposting di X.
"Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami, termasuk Yordania dan Irak."
Irak
Presiden Irak Abdel Latif Rashid pada Minggu menyerukan pengurangan ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel. Ia memperingatkan terhadap "penyebaran konflik".
Mengingat perkembangan terkini di kawasan dan dampaknya, Rashid menekankan dalam sebuah pernyataan "perlunya menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza dan menemukan solusi terhadap permasalahan Palestina". Ia mengatakan isu itu menjadi fundamental mengingat hal ini merupakan elemen fundamental bagi stabilitas wilayah.
Italia
PM Giorgia Meloni mengutuk serangan itu. Ia mengatakan dia khawatir akan terjadi "destabilisasi di kawasan".
Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya akan melakukan segala kemungkinan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah. Ia pun menyebutkan bagaimana negaranya membantu Israel menangkis serangan Iran.
"Kami hanya bisa memperingatkan Iran secara khusus. Adalah baik bahwa Israel, bersama dengan mitra-mitranya, telah berhasil menangkis serangan ini," katanya dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengutuk serangan. Menurutnya Iran dapat menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan.
"Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini," katanya. "Israel menawarkan solidaritas penuh kami saat ini."
Kanada
PM Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan di Ottawa bahwa negaranya dengan tegas mengutuk serangan udara Iran. Ia menambahkan bagaimana dukungan diberikan ke Israel."
"Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, tindakan terbaru rezim Iran akan semakin mengganggu stabilitas kawasan dan mempersulit perdamaian abadi," tambahnya.
Kenya
Presiden Kenya William Ruto mengatakan pada X bahwa serangan itu adalah perkembangan yang mengganggu. Ini, tegasnya, akan memperburuk situasi yang sudah sulit di Timur Tengah.
"Serangan itu merupakan ancaman nyata dan saat ini terhadap perdamaian dan keamanan internasional... (dan) harus dikutuk oleh semua negara yang cinta perdamaian," katanya.
Kolumbia
Presiden Gustavo Petro menyebut serangan tersebut dapat diprediksi. Ia menambahkan bahwa "kita sekarang berada di awal Perang Dunia III, tepatnya ketika umat manusia harus membangun kembali perekonomiannya menuju tujuan dekarbonisasi yang cepat".
"Dukungan AS, dalam praktiknya, terhadap genosida telah menyulut dunia. Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada yang tahu bagaimana berakhirnya. Andai saja bangsa Israel memiliki kemampuan yang cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus segera mengadakan pertemuan dan harus segera berkomitmen terhadap perdamaian."
Libanon
Kelompok Hizbullah Lebanon memuji serangan Iran terhadap Israel dan menggambarkannya sebagai keputusan yang "berani". Hizbullah yang didukung Iran menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Iran telah menggunakan hak-hak hukumnya meskipun ada "ancaman, intimidasi dan tekanan".
Malaysia
PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut serangan Iran sebagai "konsekuensi dari pemerintah Israel yang melanggar hukum internasional" dengan mengebom konsulat Iran pada 1 April.
Dia mengatakan kekerasan antara kedua negara yang bersaing di kawasan itu tidak "baik bagi perekonomian dan perdamaian dunia," lapor harian lokal berbahasa Inggris, Malay Mail.
"Perang antara Iran dan Israel yang dimulai setelah pemerintah Zionis Israel menyerang kedutaan Iran, yang melanggar hukum internasional, adalah konsekuensi dari tindakan seseorang. Ketika Anda melanggar hukum, Anda mengundang reaksi," tambahnya.
Mesir
Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan "keprihatinan mendalam" atas meningkatnya permusuhan dan menyerukan "pengendalian diri secara maksimal". Pernyataannya juga memperingatkan "risiko perluasan konflik regional", dan menambahkan bahwa Mesir akan "melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba dan mengatasi situasi tersebut".
Pakistan
"Perkembangan saat ini menunjukkan konsekuensi dari gagalnya diplomasi," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
"Hal ini juga menggarisbawahi dampak 'buruk' jika Dewan Keamanan PBB tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional," tambah pemerintah.
Selama berbulan-bulan, Pakistan telah menggarisbawahi perlunya upaya internasional untuk mencegah perluasan permusuhan di wilayah tersebut dan gencatan senjata di Gaza.
"Saat ini sangat mendesak untuk menstabilkan situasi dan memulihkan perdamaian. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin," tutupnya.
Perancis
Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne mengatakan Iran mengambil "langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko eskalasi militer".
Qatar
Negara Teluk tersebut meminta semua pihak terkait untuk menghentikan eskalasi dan menahan diri sepenuhnya. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan "keprihatinan mendalamnya terhadap perkembangan di kawasan".
Pernyataan tersebut meminta "semua pihak untuk menghentikan eskalasi, meningkatkan ketenangan dan menahan diri secara maksimal".
Laporan tersebut mendesak "komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk meredakan ketegangan dan meredakan situasi di kawasan".
Rusia
Rusia mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan serangan Iran terhadap Israel dan meminta semua pihak untuk menahan diri.
"Kami menyampaikan keprihatinan ekstrem kami atas eskalasi berbahaya lainnya di kawasan ini," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengenai serangan Iran. "Kami menyerukan semua pihak yang terlibat untuk menahan diri."
"Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa banyaknya krisis yang belum terselesaikan di Timur Tengah, terutama di zona konflik Palestina-Israel, yang seringkali dipicu oleh tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab, akan meningkatkan ketegangan," kata kementerian tersebut.
Suriah
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan kepada rekannya dari Iran melalui panggilan telepon bahwa "respon Iran... adalah hak yang sah untuk membela diri", menurut kantor berita negara SANA.
Spanyol
PM Pedro Sanchez menyerukan agar kita menahan diri. Ia mengatakan "Kami mengikuti dengan sangat prihatin perkembangan situasi di Timur Tengah. Kita harus menghindari eskalasi regional".
Turki
Turki tidak ingin ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan kepada rekannya dari Iran melalui panggilan telepon pada hari Minggu, seperti dilaporkan Reuters.
Anadolu Agency melaporkan Fidan mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Cameron "menambahkan bahwa kedua pejabat sepakat bahwa kawasan tersebut tidak boleh mengalami eskalasi lebih lanjut", menurut sumber diplomatik.
Ukraina
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran. Ia menyerukan upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut konflik Timur Tengah.
"Tindakan Iran mengancam seluruh kawasan dan dunia, sama seperti tindakan Rusia yang mengancam konflik yang lebih besar, dan kolaborasi nyata antara kedua rezim dalam menyebarkan teror harus mendapat tanggapan yang tegas dan bersatu dari dunia," tulisnya di X.
Vatikan
Paus Fransiskus mengajukan "seruan mendesak" terhadap "spiral kekerasan". Ia memperingatkan potensi konflik regional.
"Saya mengajukan permohonan mendesak untuk mengakhiri tindakan apa pun yang dapat memicu spiral kekerasan yang berisiko menyeret Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih besar," kata Paus asal Argentina itu setelah doa Minggu tradisionalnya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.
"Saya berdoa dan mengikuti dengan penuh keprihatinan, namun juga kesedihan, berita yang muncul dalam beberapa jam terakhir tentang memburuknya situasi di Israel akibat intervensi Iran," kata Paus kepada para jamaah.
"Tidak seorang pun boleh mengancam keberadaan orang lain. Namun semua negara harus berpihak pada perdamaian dan membantu Israel dan Palestina untuk hidup di dua negara, berdampingan dan aman," katanya.
Yaman
Gerakan bersenjata Houthi di Yaman mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Iran terhadap Israel adalah tindakan yang sah sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.
Seorang juru bicara Houthi menambahkan bahwa kelompok Yaman telah melakukan konfrontasi langsung dengan Israel sejak 7 Oktober, dengan menyerang pelabuhan Eilat di Israel selatan dengan rudal dan drone dan dengan mencegah kapal-kapal Israel berlayar melalui Laut Merah.
Yordania
PM Bisher Khasawneh mengatakan eskalasi apa pun di wilayah tersebut akan mengarah pada "jalan berbahaya". iA mengatakan bahwa semua pihak perlu mengurangi eskalasi.
Dalam sambutannya kepada kabinet, Khasawneh mengatakan angkatan bersenjata negara itu akan menghadapi segala upaya pihak mana pun yang berupaya membahayakan keamanan kerajaan.
(Sumber: CNBC Indonesia)
Respon Dunia Usai iran Serang Israel Ada AS Arab China dan Indonesia yang Ikut Berkomentar