Mudik Lebaran 2024, Berikut Tips Hindari Kantuk saat Berkendara

Mudik Lebaran 2024, Berikut Tips Hindari Kantuk saat Berkendara
Ilustrasi (Grid.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Sabtu, 6 April 2024 10:21 WIB

Terasjabar.id - Banyak orang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Tak heran setiap masa mudik, kemacetan lalu lintas kerap terjadi.

Perjalanan mudik tersebut bisa menguras tenaga, termasuk bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

Kadang kala ngantuk juga tak tertahankan ketika tengah mengemudi. Padahal, kondisi ini bisa sangat berbahaya.

Berdasarkan data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada November 2021, sebanyak 80 persen kecelakaan di jalan tol itu disebabkan pengemudi mengantuk. Dokter Spesialis Kesehatan Tidur atau Somnologis dr Andreas Prasadja, RPSGT dari Snoring & Sleep Disorder Clinic menekankan, berkendara dalam keadaan mengantuk lebih bahaya daripada mabuk.



“Karena orang nguap-nguap merasa masih bisa (nyetir), akhirnya kecelakaan,” ujar dr Andreas seperti dikutip dari akun TikTok @dokterprasadja, Sabtu (6/4/2024).

Ia mengatakan kebanyakan kecelakaan disebabkan microsleep. Mengantuk juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, dan respons reflek yang buruk.


Untuk itu, dr Andreas menyarankan bagi yang menyetir untuk mudik, sebaiknya sebelum bepergian tidur yang cukup, yakni 7 sampai 8 jam. Pada malam sebelum berangkat, paling tidak tidur 6 jam.

“Kemudian perjalanan dua jam istirahat, jalan lagi dua jam istirahat, harus ada istirahatnya dan jangan berkendara di waktu-waktu Anda biasanya tidur karena cenderung mengantuk,” tuturnya.

Dokter Andreas menyarankan bagi seseorang yang tidurnya mendengkur tidak disarankan untuk menyetir dalam perjalanan jauh. Sebab risiko kecelakaan 15 kali lipat dibandingkan yang tidak mendengkur.


“Karena proses tidurnya terganggu, dan pendengkur ini hopersonia, waktu ngorok pasti terbangun tanpa terjaga, mengakibatkan kualitas tidur buruk jadinya hipersomnia, ngantuk, pas nyetir microsleep, bahaya kan,” katanya.

Andreas menyarankan ketika sudah merasa mengantuk, sebaiknya istirahat dan minum kafein.

“Setelah ngopi tidur sebentar 15-20 menit, bangun kita dapat semua manfaat tidur, kita segar, konsentrasi balik, reflek balik, dan pas kafein aktif, jadi segernya double,” tuturnya.



Disadur dari Okezone.com 

Mudik Kantuk Ramadan Lebaran Pulang Kampung Berkendara


Loading...