3 Ciri Kurma yang Sudah Tidak Layak Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

3 Ciri Kurma yang Sudah Tidak Layak Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa
Kompas.com
Editor: Malda Teras Health —Minggu, 24 Maret 2024 10:31 WIB

Terasjabar.id  -- Mengonsumsi kurma sudah tidak diragukan lagi manfaatnya untuk tubuh. Konsumsi kurma ketika berbuka puasa, misalnya, menawarkan solusi meningkatkan kadar cairan empedu, menjaga kesehatan lapisan lambung, dan mencegah keasaman serta gangguan pencernaan.

Namun, bagaimana jika kurma memiliki tampilan yang dianggap aneh? Misalnya, tampak bintik-bintik hitam atau cokelat pada kulitnya.

Jika bagian dalam kurma berwarna hitam atau berbintik, berarti sudah berjamur. Hal ini kemungkinan besar karena kurma tidak disimpan dengan benar, baik saat transit maupun di rumah.


Jika terlihat bintik hitam di dalamnya, buang kurma atau kembalikan ke penjual jika itu baru dibeli. Sebab, itu pertanda jamur yang dapat menentukan kesegaran buah.

 

Bagaimana jika bagian luarnya pecah-pecah dan bersisik serta bagian dalamnya sangat kering (dengan serat berserabut)? Kemungkinan besar kurma sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.

Anda baiknya setelah dibeli, segera konsumsi kurma. Alternatifnya, simpan dalam wadah kedap udara di lemari es atau freezer.

Berapa lama masa simpan kurma? Jika disimpan dengan benar, kurma memiliki umur simpan yang sangat lama.

Ada tiga ciri yang harus diwaspadai sebagai tanda kurma sudah tidak layak untuk dikonsumsi, seperti dikutip dari Thekitchn, Ahad (24/3/2024).

1. Kurma berubah warna atau berjamur

Anda melihat lapisan putih yang cenderung melapisi bagian luar kurma? Itu adalah gula yang mengkristal saat buah kehilangan kelembapannya. Kalau kurma telah berjamur atau berubah warna menjadi lebih gelap, baik di bagian luar maupun bagian dalam, sebaiknya buanglah kurma tersebut.

2. Baunya tidak enak

Bau adalah indikator jelas dari kurma yang rusak. Saat masih segar, biasanya tidak memiliki bau yang menyengat, melainkan lembut. Sebaliknya, jika mencium bau yang menyengat, tidak sedap, atau busuk, maka ini pertanda bahwa kurma sudah busuk dan perlu segera dibuang.

3. Ditemukan hewan

Karena tidak disemprot pestisida, kurma organik berpotensi dihinggapi serangga, laba-laba, dan larva. Hama itu biasanya bersembunyi di dalam buah.

Indikator potensial adanya hama adalah bintik-bintik kecil berwarna cokelat yang terlihat seperti serbuk gergaji. Walaupun jarang, itu bukan tidak mungkin terjadi.

Kurma juga dapat menarik perhatian lalat buah dan hama lainnya jika tidak disimpan dengan benar di rumah atau tempat penjualannya. Hindari menyimpan kurma dalam wadah atau tas terbuka pada suhu kamar. Sebaiknya, simpan kurma dalam wadah tertutup di lemari es atau freezer.

(Sumber: Republika.co.id) 

3 Ciri Kurma yang Sudah Tidak Layak Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa


Loading...