Siswi SMP di Kendari Dianiaya Teman hingga Pingsan, Ini Motif Penganiayaan
TerasJabar.Id - Baru-baru ini warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang siswi dianiaya hingga pingsan.
Diketahui siswi SMP kelas III berinisial A (16) pingsan usai dianiaya dua orang siswi SMA dalam sebuah gudang kosong lantai dua.
Setelah dilakukan penyelidikan, motif penganiayaan kasus tersebut akhirnya terungkap.
Ternyata kejadian itu terjadi pada Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 12.30 Wita di sebuah gudang kosong di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Nenek korban, berinisial RH menceritakan kronologi kejadian yang menimpa cucunya itu.
Ia menuturkan, awalnya korban sedang tidur di dalam kamarnya karena tak enak badan.
Tiba tiba seorang temannya datang memanggil korban karena ada hal penting yang harus dibicarakan.
Namun, lanjut RH, cucunya itu tidak mau keluar untuk menemui temannya itu.
Lalu 30 menit kemudian, teman korban kembali datang dan meminta ikut dengannya.
“Kita masih tidur dengan cucuku, pas jam 12 dia datang, sepupu dua kalinya dari Nambo tanya mana Arini, terus anak perempuanku bilang lagi sakit." terangnya.
"Dia sempat keluar mi ini anak dari kamar, dia tanya ada urusan apakah," kata dia.
"Temannya bilang sebentar saja di depan lorong ji, tapi cucuku ini tidak mau karena masih sakit." lanjutnya
"30 menit kembali lagi temannya ke rumah, terus bangun mi cucuku, dia pamit sama saya keluar di sini ji di depan lorong," ungkap RH meniru ucapan cucunya.
Dibawa ke rumah sakit
Ternyata, kata nenek korban, cucunya malah dibawa ke sebuah gudang kosong lantai dua dan dianiaya hingga tak sadarkan diri oleh dua orang.
"Alasan disiksa cucuku gara gara SMS tentang pacar-pacar mereka, sampai bicara-bicara kotor mi," terangnya.
Saat ini, tambah RH, cucunya masih sakit dan kondisinya belum bisa bangun dan berjalan juga tidak kuat.
Sehingga pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak keluarga korban telah mengetahui identitas pelaku penganiayaan yakni inisial IN dan AL.
Pelaku AL memukul kepala korban menggunakan handphone.
Sedangkan IN melakukan penganiayaan yakni menendang perut dan memukul korban hingga pingsan.
Tak terima aksi penganiayaan itu, keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Kendari.
Sumber: tribunnews.com
Viral Bullying Penganiayaan Perudungan Sulawesi Tenggara Kendari