Ini Alasan Lo Kheng Hong Ogah Beli Bitcoin Cs
Terasjabar - Investor kakap Lo Kheng Hong (LKH) mengungkapkan dirinya lebih memilih berinvestasi di pasar modal dibandingkan dengan aset kripto, karena lebih masuk akal dan aman.
"Saya hanya investasi di BEI, nggak yang lain apalagi beli kripto," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (7/3).
Lo Kheng Hong menjabarkan, alasannya lebih memilih investasi saham karena aspek underlying yang tidak dimiliki oleh aset kripto.
"Kalau kita beli saham di BEI ada underlying. Kalau beli saham, kalau saya beli saham CIMB kan ada banknya, menghasilkan laba Rp 4,6 triiun. Ada banknya bisa hasilkan keuntungan," sebutnya.
Selain itu, aset saham dapat menghasilkan keuntungan berupa dividen yang tidak dimiliki oleh kripto.
"Tiap tahun bisa bagi dividen lebih besar dari deposito. Kalau kripto nggak ada underlyingnya nggak ada dividen, kalau nggak ada underlying bisa turun sampai nol," pungkasnya.
Sementara itu, dilansir dari coindesk.com, harga bitcoin naik pesat selama sebulan terakhir, yang mencapai puncaknya pada titik tertinggi baru sepanjang masa dan pembalikan cepat pada hari Selasa.
Akan tetapi pasar kripto ambles kemarin, Rabu (6/3/2024). Bitcoin ambruk 7,09%, ethereum -2,98%, BNB -7,13%, Solana -5,64%, XRP -11,11%, dan Cardano 11,48%. Adapun Dogecoin merosot paling dalam, yakni -23,28%.
Data on-chain yang ditemukan oleh CryptoQuant menunjukkan bahwa, tepat sebelum bitcoin mencapai titik tertinggi baru sekitar US$69.000 dan kemudian jatuh ke US$62.000, sebanyak 1.000 bitcoin senilai sekitar US$69 juta dipindahkan ke Coinbase melalui alamat yang berusia lebih dari satu dekade dan menurut firma riset terkait dengan penambang.
Analis di CryptoQuant, Bradley Park mengatakan bahwa penjualan 1.000 bitcoin kemungkinan besar akan memicu penurunan harga yang signifikan.
(Sumber: CNBC Indonesia)