Kawanan Bandit Cilik Yang Berkeliaran di Tasikmalaya Berhasil Ditangkap Oleh Polisi

Kawanan Bandit Cilik Yang Berkeliaran di Tasikmalaya Berhasil Ditangkap Oleh Polisi
(Foto: detikJabar: google)
Editor: Admin Hot News —Senin, 4 Maret 2024 14:11 WIB

Terasjabar.Id - Yang membuat miris, keempat pelaku Curanmor ini adalah anak-anak.
Keempatnya masih berusia 16 tahun, tiga masih duduk di bangku SMP dan seorang lainnya putus sekolah.

Polisi mengamankan 3 unit sepeda motor hasil petualangan kriminal keempat bocah ini. Terungkap pula kawanan ini melakukan aksi pembobolan kotak amal masjid, untuk membiayai operasional pencurian.

Keempat bocah ini diketahui berinisial AP (16) warga Kecamatan Cibeureum, AS (16) warga Kecamatan Tawang, RS (15) warga Kecamatan Tawang dan MIA (16) warga Kecamatan Tawang.

Rangkaian aksi kriminal kawanan bandit cilik ini terjadi pada Sabtu (24/2/2024) dini hari. Dari rumah MIA, keempat anak ini keluyuran berjalan kaki.

Mereka kemudian membobol kotak amal di sebuah masjid sekitar kampus Universitas Siliwangi Tasikmalaya. "Dari masjid itu mereka mencuri uang sekitar Rp 100 ribu, lalu mereka berjalan kaki lagi," kata salah seorang penyidik Polsek Tawang.

Keempatnya kemudian sampai di sekitar Jalan Peta Kota Tasikmalaya. Saat itu mereka melihat sepeda motor jenis Suzuki FU terparkir di dalam gang. Mereka langsung berusaha mencuri sepeda motor milik Husni Mubarok.

Cara bocah-bocah ini mencuri sepeda motor pun lain dari biasanya. Mereka tak menggunakan kunci leter T, melainkan dengan cara mematahkan kunci leher sepeda motor.

"Waktu itu hujan deras, sehingga saya tidak mendengar suara mencurigakan. Namanya mematahkan kunci stang kan pasti ada suara," kata Husni Mubarok.

Setelah berhasil mematahkan kunci leher, dari dalam gang sepeda motor itu kemudian didorong ke jalan raya. Di tempat sepi keempatnya berusaha membongkar cover sepeda motor dan menyambungkan kabel starter, sehingga mesin motor bisa hidup dan mereka membawanya ke markas atau rumah tersangka MIA.

Sukses mencuri Suzuki FU, rupanya membuat mereka keranjingan. Selang satu hari atau pada Senin (26/2/2024) dini hari mereka kembali beraksi, keliling kota mencari sasaran. Kali ini yang turun tangan tiga orang, yaitu AP, AS dan RS. Mereka beroperasi menggunakan motor Suzuki FU hasil curian sebelumnya.

Ketiganya lalu menemukan sasaran sepeda motor Honda Beat milik Andri Rahayu yang terparkir di Jalan Asrama Nyantong Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Serupa dengan sebelumnya, mereka mendorong Honda Beat itu ke tempat sepi. Kebetulan sepeda motor itu tidak dikunci stang, sehingga ketiganya bisa dengan mudah mendorong sepeda motor itu ke tempat sepi yang agak jauh dari TKP.

Ketiganya kemudian merusak paksa kembali cover sepeda motor untuk mencari kabel starter untuk menghidupkan sepeda motor. Hasil curian kedua itu pun kemudian dibawa ke rumah MIA.

Sudah dua motor yang mereka embat, tapi keempatnya masih belum puas. Keesokan harinya atau Selasa (27/2/2024) dini hari, tersangka AP, AS dan RS kembali beraksi. Sementara MIA menunggu di markas.

Korban ketiga dari kawanan ini adalah sebuah sepeda motor Yamaha Mio milik Doni Fadilah yang diparkir di Jalan Peta Gunung Roay Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Modusnya serupa, motor didorong kemudian dirusak covernya lalu disambungkan kabel starternya.

Selama dalam penguasaan mereka, ketiga sepeda motor itu berusaha diubah tampilannya. Cover-covernya dibuka, sehingga sepeda motor tampak terondol.

Di sisi lain aparat Polsek Tawang terus berusaha melakukan penyelidikan menyusul 3 laporan warga kehilangan sepeda motor di waktu yang berurutan.

Akhirnya upaya penyelidikan yang dilakukan Polsek Tawang menemukan titik terang. Korban pemilik Honda Beat, Andri Rahayu yang merupakan penjual air minum galon melihat motornya ketika melewati rumah MIA yang menjadi markas kelompok ini.

"Hari Sabtu kemarin korban ini melihat motor miliknya, dia mengenali dari jok yang belum dilepas, kemudian dia melapor ke Polsek," kata petugas Polsek Tawang.

Hal ini langsung direspons aparat dengan melakukan pemeriksaan. Ternyata benar, nomor rangka dan nomor mesinnya cocok dengan milik korban. Langsung saja keempat bocah ini digaruk polisi, sehingga perjalanan kriminal mereka bisa terungkap.

Kapolsek Tawang Iptu Deni Susanto membenarkan pengungkapan kasus tersebut. "Keempatnya anak di bawah umur, saat ini sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan," kata Deni.

Selain terbukti melakukan pencurian 3 unit sepeda motor, keempat anak ini juga diketahui membobol kotak amal dan sebuah warung. Untuk perkara ini, polisi masih melakukan penyelidikan. "Pencurian kotak amal dan warung juga sedang kami kembangkan," kata Deni.

Pihaknya mengaku prihatin dengan kasus ini, betapa anak-anak ini sudah berani melakukan aksi kejahatan yang tergolong serius. "Ya kami prihatin, hasil penyelidikan mereka nekat melakukan aksi ini karena terdorong keinginan memiliki sepeda motor," kata Deni.

Saat menjalani pemeriksaan pelaku AS mengaku memiliki kemampuan membobol dan menghidupkan mesin sepeda motor tanpa kunci dari tutorial YouTube. "Tahu caranya dari YouTube," kata AS.

Sumber: detikjabar.com

Bandit Cilik Tasikmalaya Ditangkap Polisi Bandit


Loading...