Mobil pick up BG 8684 ZI yang dikendarai oleh korban melaju dari arah simpang Pakjo menuju Simpang Polda.
"Mobil itu melaju dari arah pakjo dan pas di lampu merah sini numbur mobil yang ada di depan dia. Saya juga kalau tidak mengelak mungkin terjepit, awalnya saya pikir sopir ngantuk," kata Johan.
Ketika diperiksa ternyata sopir mobil pick up tersebut mengeluarkan busa dari mulut, ia sempat mengira korban mengalami kejang-kejang.
"Saya lihat betul dari mulutnya mengeluarkan busa, sempat mau ditolong oleh pengendara sekitar. Lalu kami minta tolong ke polisi yang ada di Pos, pas balik lagi ternyata sudah meninggal, diduga sakit ayan atau kena serangan jantung," katanya.
Setelah kejadian korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang dan dijemput oleh keluarga. Sementara pick up dibawa ke Pos Laka Pakjo.
"Tadi ada istri dan anaknya juga, masih kecil," katanya.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Emil Eka Putra melalui Kanit Gakkum Iptu Arham Sikakum mengatakan, korban juga mengalami luka memar di dada akibat hantaman setir mobil pick up.
"Pengemudi Mobil pick up GrandMax BG 8684 ZI yang datang dari simpang pakjo menuju simpang lampu merah Polda, setiba di TKP laka lantas menabrak Mobil Honda Acord BG 4 LT yang berada di depannya. Korban juga mengalami luka memar di dada," katanya.
Sumber : TribunNews