RI Benar-Benar Kaya Sumber Gas, Ini Buktinya
Terasjabar - Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai potensi gas bumi yang cukup melimpah. Hal tersebut menyusul dengan banyaknya temuan-temuan lapangan gas beberapa waktu belakangan ini.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto membeberkan banyak temuan lapangan gas di Indonesia yang hingga kini masih belum dikembangkan. Salah satunya misalnya seperti di Lapangan Abadi Blok Masela.
"Alhamdulillah banyak temuan-temuan lapangan gas ya baik itu yang belum kita kembangkan di Masela di Genting, Emang di Indonesia bagian timur di lepas laut dalam itu potensinya sumbernya sudah kita temukan," kata Djoko dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Kamis (22/2/2024).
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah tengah serius menggenjot pembangunan infrastruktur agar sumber-sumber gas dari lapangan tersebut dapat dimanfaatkan. Baik itu di sektor hulunya hingga sektor hilirnya.
"Nah di hulu bisa, skema di hilir juga bisa. Skema hilir sebagai contoh terakhir itu ada mini LNG plant di Simenggaris itu tidak di-cost recovery pakai skema hilir jadi terpisah nah ini beberapa strategi kemudian juga kita memberikan insentif untuk demand di dalam negeri," ujarnya.
Adapun dengan adanya beberapa insentif yang diberikan oleh pemerintah, pemanfaatan gas bumi domestik dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Tercatat pemanfaatan gas bumi domestik saat ini telah mencapai 68%.
"Nah ini akan terus kita tingkatkan sebagai satu-satunya yang paling baik untuk transisi dari fosil ke non fosil transisinya adalah gas infrastrukturnya kita juga membaik dalam APBN," katanya.
Sebelumnya, Praktisi Migas Widhyawan Prawiraatmadja menjelaskan bahwa gas bumi menjadi jembatan dalam proses transisi dari energi fosil ke energi bersih. Sebab, gas menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar temuan-temuan gas bumi tersebut dapat segera diproduksikan. Apalagi ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk menarik para investor luar negeri masuk ke Indonesia.
"Nah kita kalau dilihat saat ini punya momentum, ada temuan-temuan yang besar khususnya gas. Tak bisa dipungkiri temuan baru banyak didominasi gas," kata Widhyawan dalam acara "Menanti Arah Pemimpin Baru di Sektor Migas", Kamis (1/2/2024).
Meski demikian, Widhyawan mengakui salah satu tantangan dalam pengembangan lapangan gas adalah monetisasi. Karena itu, infrastruktur gas dan kebijakan harga menjadi kunci dalam mengatasi persoalan tersebut. "Seharusnya orang-orang SKK Migas berani aja menyampaikan apa yang sebenarnya mesti disampaikan," kata dia.
(Sumber: CNBC Indonesia)