Memahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul

Memahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul
sajiansedap.grid.id
Editor: Admin Life Style —Rabu, 21 Februari 2024 13:30 WIB

Terasjabar - Setiap orang pasti akan mengalami keriput seiring dengan bertambahnya usia.

Namun kerutan juga bisa terjadi lebih cepat karena sejumlah penyebab loh, sobat sehat.

Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh dr. Theressia.

dr. Theressia mengatakan bahwa keriput pasti akan terjadi karena setiap orang akan mengalami penuaan.

Ketika seseorang mengalami penuaan, secara otomatis kolagen, elastin dan jaringan penguat akan berkurang.

"Apalagi kita pakai juga nih buat aktivitas kita berbicara, kita marah, kita lagu sedih, kita tertawa itupun otot kita akan dipakai dan lama-lama kekurangan elastisitasnya dan menimbulkan keriput," tutur dr. Theressia.

Terjadinya keriput bisa disebabkan oleh faktor eksternal dan internal loh, sobat sehat.

Faktor eksternal termasuk paparan sinar matahari, asap rokok, paparan asap dari hasil pembakaran dan lain sebagainya.

Sementara faktor internal meliputi makanan yang sobat sehat konsumsi.

ilustrasi keriput pada daerah mata (grid.id)© Disediakan oleh TribunHealth.com

Apalagi makanan-makanan yang mengandung tinggi gula.

dr. Theressia mengatakan bahwa gula bisa memecah atau merusak kolagen loh, sobat sehat.

Hal ini berkaitan erat dengan proses glikolisis.

"Jadi kalau terlalu banyak makan gula, kolagen kita akan rusak dan menimbulkan kerutan.

Banyak nih faktor-faktor lainnya, yang penting memang hidup sehat.

Ekspresi kita juga berpengaruh, jika kita gampang senyum itupun nanti akan timbul kerutan, ini normal nggak apa-apa.

Tapi yang suka marah, yang suka mikir kadang suka timbul kerutan di sini (dahi)," lanjut dr. Theressia.

Penjelasan Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 9 Februari 2023.

Hasrat seksual merujuk pada dorongan atau keinginan seseorang untuk terlibat dalam aktivitas seksual.

Ini adalah bagian alami dari pengalaman manusia dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.

Hasrat seksual mencakup keinginan untuk melakukan aktivitas seksual dengan pasangan atau diri sendiri, serta dapat melibatkan berbagai bentuk ekspresi seksual.

Faktor-faktor yang memengaruhi hasrat seksual melibatkan aspek-aspek seperti hormon, kesehatan fisik dan mental, keintiman dalam hubungan, keyakinan budaya, dan pengalaman hidup individu.

Adanya hasrat seksual yang sehat adalah normal dalam perkembangan manusia dan dapat memberikan kepuasan emosional dan fisik.

Penting untuk diingat bahwa hasrat seksual sangat bervariasi antar individu dan dapat berubah seiring waktu.

Selain itu, faktor-faktor seperti usia, stres, dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi tingkat hasrat seksual seseorang.

Seorang wanita bisa mengalami penurunan hasrat di usia reproduksi.

Ilustrasi penurunan hasrat seksual pada wanita (Pixabay)© Disediakan oleh TribunHealth.com

Lantas, mengapa wanita bisa mengalami penurunan hasrat?

1. Adanya komorbid

dr. Binsar menyebutkan jika 80 persen gangguan seks pada wanita adalah female hypoactive sexual desire disorder (HSDD), artinya gangguan hasrat pada wanita.

"Jadi enggak heran kalau kita melihat pada usia reproduksi juga gangguan seksual bisa menurun banyak faktor.

Yang pertama faktornya punya komorbid, diabetes, hipertensi atau gangguan reproduksi.

Contohnya dia punya kista di ovariumnya, dia punya endometriosis," kata dr. Binsar.

Sebagai informasi, endometriosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim, yang disebut endometrium, tumbuh di luar rahim.

Menurut dr. Binsar, paling banyak tumbuh di dekat ovarium.

Sehingga saat wanita mengalami menstruasi akan merasakan sakit yang luar biasa.

Pada akhirnya, kondisi ini bisa menurunkan hasrat seksual.

"Apalagi kalau sudah mengalami pengangkatan indung telur atau rahim, akhirnya hormon estrogennya drop, yang namanya menopause dini itu juga akhirnya mengalami penurunan hasrat," pungkas dr. Binsar.

2. Faktor psikologi

"Yang kedua selain adanya komorbid atau sakit penyakit, yang kedua adalah faktor psikologi.

Kalau suaminya melakukan KDRT atau suaminya mungkin selingkuh akhirnya ada problem psikologi," ulas dr. Binsar.

3. Tidak diketahui penyebabnya

"Saya punya banyak kasus yang datang ke saya pertanyaan-pertanyaannya, usia 30 an hilang hasrat.

Bahkan yang penting itu adalah kita harus perhatikan pasca melahirkan.

Ada satu kasus yang namanya baby blues, jadi depresi pasca melahirkan ya gapunya hasrat lagi lah.

Nah itu yang menjadi perhatian bagi wanita usia reproduktif yang mengalami gangguan hasrat," lanjut dr. Binsar.

Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Menurunkan Kolesterol, Kadar Gula Darah dan Kaya Antioksidan

faktor kriput tua wanita


Loading...