Haru! Istri Temukan Wasiat Terakhir di Secarik Kertas Usai 5 Bulan Suami Meninggal
Terasjabar.Id - Tak mudah merelakan kepergian orang tercinta, seperti halnya seorang istri dari Malaysia ini yang ditinggal suami untuk selamanya.
Kepergian sang suami beberapa bulan lalu membuat wanita bernama Siti Natrah Ahyat ini merasa terpukul.
Siti ditinggal suami yang bernama Zulfadililah Mohd Zain ini pada 8 Agustus 2023.
Zain mengalami penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan tidak bisa bertahan.
Tak disangka, 5 bulan kemudian Siti menemukan secarik kertas berisi tulisan tangan mendiang suaminya.
Surat wasiat terakhir sang suami lantas dibagikan Siti di media sosial.
“Demi cintaku, Siti Natrah, jangan menangis. Aku mencintaimu, merindukanmu," bunyi pesan tulisan tangan itu seperti dikutip dari mstar.com pada Selasa (20/2/2024)
Diketahui, suami Siti meninggal 3 hari setelah ulang tahun ke-30.
Terlebih saat itu, Siti tengah hamil anak kedua.
“Saya menemukan kertas yang ditulis almarhum saat saya sedang mengemas tas tua di kamar tidur, awal bulan lalu.
Kertasnya tersembunyi di dalam ritsleting di bagian dalam.
Awalnya saya kira itu kuitansi kertas bekas," ujar Siti saat diwawancarai media setempat.
"Saya ingin membuangnya, tapi saya tergerak untuk membuka kertas itu.
Saya tidak tahu dan tidak ingat kalau mendiang suami menulis di sana.
Mungkin dia yang menulisnya dan menaruhnya di tas saya," lanjut Siti.
Wanita berusia 32 tahun itu mengaku kaget saat menemukan kertas tulisan tangan suaminya karena kebetulan saat itu dia
sangat merindukannya.
Kepergian mendiang suaminya memang sangat terasa.
“Saya baru saja melahirkan, jadi saya selalu membayangkan suami saya akan membantu merawat anak-anak.
Saat saya melihat kertas itu, saya menangis karena s bayaisa merasakan bahwa mendiang suami mengetahui bahwa saya sedih dan sangat merindukannya.
Mungkin itu sebabnya Tuhan menggerakkan hati saya untuk membuka tas bekas yang sudah setahun tidak saya pakai,” paparnya.
Anak kedua Siti lahir pada Desember 2023.
Surat wasiat terakhir Zain dituliskan di kertas biasa, mungkin dari buku kerja mendiang.
“Almarhum suami saya mungkin menulis untuk memberikan semangat kepada saya ketika saya kehilangan mendiang ibu
saya pada tahun 2019.
Info lebih lanjut, Siti dan Zain menikah pada 21 Desember 2018.
Menurut Siti, Zain adalah sosok penyayang dan rajin membantunya melakukan pekerjaan rumah tangga.
“Almarhum suami saya selalu mempersiapkan pekerjaan rumah sebelum berangkat kerja.
Ia menjemur pakaian dan memandikan anak kami.
Yang paling tak terlupakan adalah segala kebaikan almarhum.
Almarhum selalu mengajarkan saya untuk tetap tenang dan memaafkan siapa pun yang menyakiti kami,” kenangnya.
“Almarhum suami bilang kalau dia meninggal, dia ingin saya memandikan jenazahnya dan tidak meninggalkannya.
Almarhum tidak pernah sakit atau mengeluh sakit, ia meninggal mendadak dalam tidurnya.
Sebelum tidur kami masih bercanda seperti biasa.
Setelah dua jam tertidur, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan saya dan anak pertama kami yang kini berusia lima tahun," ujar Siti pilu.
"Alhamdulillah saya bisa memandikan jenazah almarhum dan tidak meninggalkannya sendirian hingga pemakaman.
Anak kedua saya lahir di tanggal yang sama kami menikah, yakni 21 Desember," tukas Siti.
Kini Siti harus membesarkan kedua anaknya tanpa kasih sayang seorang ayah.
Namun bersyukur mendapat dukungan dari keluarganya dan keluarga mendiang suaminya.
Sumber : TribunNews