Kecelakaan Fortuner dengan Pemotor Lawan Arah di JLNT Casablanca.

Kecelakaan Fortuner dengan Pemotor Lawan Arah di JLNT Casablanca.
(tribunnews.com: google)
Editor: Admin Hot News —Senin, 19 Februari 2024 11:45 WIB

Terasjabar.Id - Dalam video yang beredar, terlihat korban sudah tergeletak tak bernyawa di JLNT Casablanca. Tampak juga kendaraan roda dua milik korban hancur.

Dinarasikan, korban bersama pemotor lainnya nekat lawan arah di JLNT Casablanca lantaran menghindari petugas kepolisian. Namun nahas, saat itu melaju mobil dari arah berlawanan dan tabrakan pun tak terelakkan.


Kasie Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha mengatakan saat itu korban MAI dan rekannya, F, nekat melawan arah di JLNT Casablanca untuk menghindari petugas.

"Kendaraan sepeda motor yang dikemudikan oleh Saudara F dan kendaraan sepeda motor yang dikemudikan oleh Saudara MAI melaju dari arah timur menuju barat di Jalan Layang Non-Tol Casablanca (Kampung Melayu-Tanah Abang) wilayah Jakarta Selatan," kata Diella dalam keterangannya, dikutip detikNews

"Karena pada saat kejadian sedang ada giat patroli rutin yang dilakukan oleh Satlantas Polres Jaksel untuk antisipasi balapan liar dan lain-lain," imbuhnya.

Di sisi lain, dilaporkan sopir Fortuner meninggalkan lokasi setelah kejadian. Kini, polisi telah mengamankan sopir Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan maut.

"Menurut saksi di TKP, pengendara motor melawan arah, kemudian tertabrak Fortuner tersebut. Kemudian, sesaat setelahnya, mobil tersebut meninggalkan TKP," kata Diella Kartika.

Siapa yang salah dalam kejadian ini? Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, vonis salah-benar adalah urusan pengadilan dengan berbagai pertimbangan. Namun, dari kejadian ini, ada pelajaran penting yang bisa diambil.

"Yang perlu diketahui, harusnya ini menjadi pembelajaran bagi para pemotor yang sudah ada larangan rambu-rambu motor tidak boleh masuk atau rambu-rambu tertentu dalam konteks melawan arah. Karena kasus-kasus lawan arah yang spesifik dengan flyover Casablanca ini bukan satu kali dalam kasus yang sama. Pernah dalam satu kejadian suami istri bawa ibu hamil terjun ke bawah JLNT dan juga ada tabrakan adu kambing seperti ini, sudah sering sekali terjadi. Dan semuanya akibat melawan arah," jelas Jusri kepada detikOto, Senin (19/2/2024).

Jusri menegaskan, seharusnya pengendara motor tidak mengambil jalan pintas dengan melawan arah atau melanggar lalu lintas hanya karena kemudahan dan kenyamanan sementara. Sebab, jika terjadi kecelakaan, efeknya akan ke mana-mana. Bahkan bisa menyebabkan kemiskinan.

"Penderitaan yang terjadi bukan hanya kepada korban, tapi juga penderitaan ini kepada keluarga korban. Karena kecelakaan ini adalah kemiskinan. Misalnya dia tulang punggung ekonomi keluarga kemudian tewas, maka mata rantai dari cita-cita keluarga mungkin terputus," beber Jusri.

Di sisi lain, pengemudi Fortuner yang meninggalkan lokasi kejadian juga dipertanyakan. Alasan pengemudi Fortuner meninggalkan lokasi kejadian pun harus diinvestigasi.

"Ada dua kelompok, yang satu lari sengaja untuk menghindari hukum, yang kedua ada yang dia lari karena takut diamuk massa. Jadi kita nggak tahu nih, ini harus diinvestigasi. Yang paling bagus adalah kalau ada korban dia menolong, meski tidak bisa sembarangan, dia bawa ke rumah sakit," sebut Jusri.

Selain itu, kesigapan pengendara Fortuner untuk menghindari kecelakaan juga harus diinvestigasi lebih dalam. Sebab, dalam aturannya seharusnya pengendara dalam keadaan siap menyikapi segala sesuatu di sekitarnya.

"Kita lihat secara fakta si Fortuner berada di jalur yang benar, di arah yang benar. Ini perlu diinvestigasi. Karena di sini ada korban dan tewas. Ada catatan dalam Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009, pengemudi itu harus siap dengan segala sesuatu yang ada di depannya. Maka dituntut penuh konsentrasi. Dia harus menyikapi segala sesuatu bahaya di depan dengan baik," kata Jusri.

"Mungkin saja si pengemudi Fortuner tidak sigap dalam berkendara. Mungkin juga tidak sigapnya masuk akal misalnya jarak pengemudi Fortuner dengan pemotor terlalu dekat. Tapi kalau dia dari 200 meter, 300 meter dia sudah lihat ada motor berbalik arah, kemudian ada banyak kasus kalau kita melihat ada orang melakukan kesalahan kita seakan-akan mengintimidasi, memepet dia, menakut-nakuti supaya orang itu kapok, kita berbuat seakan-akan bisa memvonis orang itu salah. Nah polisi harus menyelidiki dalam kasus ini," jelasnya.

Sumber: oto.detik.com

Kecelakaan Fortuner Pemotor Lawan Arah JLNT Casablanca


Loading...