5 Makanan yang Wajib Dihindari Ketika Emosi Sedang Tinggi

5 Makanan yang Wajib Dihindari Ketika Emosi Sedang Tinggi
Lifestyle - Solopos.com
Editor: Malda Kuliner —Jumat, 16 Februari 2024 14:51 WIB

Terasjabar.id - Tidak hanya memengaruhi nutrisi, asupan makanan secara tak langsung berdampak pada emosi. Ternyata ada makanan yang tak disarankan untuk dikonsumsi saat marah.
Selain mengenyangkan atau memberi nutrisi, makanan juga memiliki hubungan yang erat dengan emosi manusia. Hal ini juga yang menjadi alasan adanya praktik mindful eating yang disesuaikan dengan kondisi tubuh dan suasana hati seseorang sebelum mengonsumsi makanan.

Archana Singhal selaku konselor psikologi menyebut ada beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi ketika marah. Jangka panjangnya dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh dan kesehatan.

"Ini kebiasaan yang paling awal untuk mengandalkan makanan saat marah. Saat kita kenyang sekalipun kita akan tetap makan. Bagaimana pun kamu harus tetap peduli dengan makanan yang dikonsumsi saat stres agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan," jelas Singhal.

Berikut ini 5 makanan yang tak disarankan dikonsumsi saat marah menurut Health Shots:

Mengonsumsi makanan manis saat marah dapat mengganggu pengendalian emosi. Foto: Getty Images/Aja Koska
1. Makanan manis
Kandungan gula dalam makanan merupakan komponen yang sangat perlu diperhatikan. Asupannya yang berlebihan dapat membuat banyak dampak negatif mulai dari inflamasi hingga mengganggu suasana hati dan emosi.

Makanan tinggi gula yang dimaksud seperti permen, cokelat, minuman manis, dan makanan penutup. Beberapa hidangan ini dapat memicu lonjakan gula darah dengan cepat di dalam tubuh.

Hasilnya energi yang memuncak, mood swing, dan perasaan yang lebih sensitif akan dialami. Bahkan tanpa disadari kebiasaan konsumsi makanan manis saat marah dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan.

2. Makanan cepat saji
Seluruh ahli dan penasihat kesehatan tidak menyarankan konsumsi makanan cepat saji maupun makanan yang telah diproses tinggi untuk rutin dikonsumsi. Makanan seperti ini memiliki kadar lemak tak sehat yang sangat tinggi.

Di samping itu makanan cepat saji diberikan banyak perasa tambahan dan pengawet. Mengonsumsi makanan seperti ini dapat memicu inflamasi dan ketidakseimbangan di dalam tubuh.

Selain emosi, makan makanan cepat saji juga dapat memperburuk neurotransmitter yang bertugas mengendalikan otak dalam mengolah emosi. Bahkan beberapa ahli menyebut makanan cepat saji dapat memicu amarah yang lebih memuncak.

3. Alkohol
Sebagian orang menyebut konsumsi alkohol yang dilakukan justru bertujuan untuk mengatasi stres atau rasa marah. Padahal tidak ada satu pun ahli atau konselor kesehatan yang membenarkan atau menyetujui pernyataan tersebut.

Alkohol merupakan depresan yang dapat membuat seseorang mengambil keputusan yang tidak logis. Orang yang mengonsumsi alkohol akan memicu negatif emosi yang diciptakan oleh otak.

Walaupun terbuat dari proses fermentasi, alkohol belum terbukti memiliki efek positif yang menguntungkan untuk tubuh. Konsumsi alkohol justru dapat menimbulkan kesensitifan dan penurunan untuk mengendalikan emosi.

4. Makanan pedas

Makanan dengan rasa yang pedas dapat memicu kenaikan temperatur tubuh saat marah. Foto: Getty Images/Aja Koska
Bagi orang Indonesia rasanya kurang nikmat jika belum menambahkan rasa pedas dalam makanan. Tetapi makanan pedas dapat meningkatkan temperatur di dalam tubuh dan dapat memicu reaksi yang kurang baik.

Apalagi ketika sedang marah, peningkatan emosi akan lebih terpancing untuk melonjak. Biasanya orang yang sedang marah juga akan terpicu untuk makan makanan pedas guna melampiaskan emosinya.

Efek sampingnya keluhan seperti sakit perut dan gangguan pencernaan mengancam setelahnya. Ketika gejala secara fisik timbul selanjutnya ada perasaan frustasi atau jengkel yang akan lebih parah.

5. Makanan tinggi karbohidrat
Saat sedang marah mengendalikan dan atau meminimalisir terganggunya kadar gula darah di dalam tubuh penting untuk dilakukan. Termasuk mengendalikan asupan makanan tinggi karbohidrat seperti tepung dan olahannya.

Nasi, tepung, dan beberapa makanan tinggi karbohidrat lainnya dapat memicu lonjakan gula darah. Dampaknya amarah yang sedang dirasakan akan menjadi lebih buruk dengan ketidakstabilan emosi yang ditimbulkan.

Makanan seperti pasta, roti-rotian, dan pastry sebaiknya dihindari ketika marah. Tak banyak yang menyadari bahwa makanan tinggi karbohidrat begitu memicu perasaan yang lebih sensitif, mood swing, dan penurunan kestabilan emosi.

Baca artikel detikfood, "Lagi Marah? Hindari Konsumi 5 Makanan yang Bisa Picu Emosi Ini" selengkapnya https://food.detik.com/info-kuliner/d-7191088/lagi-marah-hindari-konsumi-5-makanan-yang-bisa-picu-emosi-ini.


5 Makanan yang Wajib Dihindari Ketika Emosi Sedang Tinggi


Loading...