Tips Mempraktikkan Slow Living di Pagi Hari agar Pikiran Lebih Tenang

Tips Mempraktikkan Slow Living di Pagi Hari agar Pikiran Lebih Tenang
minimalismmadesimple.com
Editor: Admin Life Style —Rabu, 31 Januari 2024 16:03 WIB

Terasjabar - Praktik slow living bisa sangat bermanfaat untuk diterapkan di pagi hari.

Gaya hidup ini membuat kita lebih tenang dan fokus sehingga berguna meningkatkan produktivitas saat menjalani hari.

Sayangnya, rutinitas pagi hari yang serba cepat dan sibuk kadang membuat kita sulit mewujudkannya.

Mempraktikkan slow living di pagi hari

Slow living sebenarnya bisa diterapkan setiap hari, bagi yang sudah terbiasa.

Namun jika kita masih pemula, kita bisa mencoba mempraktikkannya di akhir pekan yang tergolong lebih santai.

"Pagi bisa sangat sibuk sehingga memperkenalkan rutinitas pagi ala slow living dapat meningkatkan produktivitas dan pola pikir Anda secara besar-besaran," kata Claire Logan pakar slow living dari ARRAN Sense of Scotland, kepada Country Living.

"Ini tentang berfokus pada perawatan diri dan mengurangi stres; mempromosikan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental dengan memulai dengan langkah yang benar," tambahnya.

Slow living di pagi hari memberikan kita kontrol lebih besar untuk mengatur hari, bukan sebaliknya.

Beberapa tips yang bisa dicoba, antara lain:

Siapkan malam sebelumnya

Pagi hari yang lancar dan bebas stres harus dipersiapkan sejak malam sebelumnya.

Siapkan pakaian kerja dan seragam sekolah yang akan dipakai anak dan kemasi tas yang dibawa.

Susun menu sarapan dan bekal, jika perlu persiapkan bahan-bahannya sehingga bisa langsung diolah setelah bangun tidur.

"Membuat juga banyak keputusan di pagi hari akan memperlambat Anda dan melelahkan otak Anda sepanjang sisa hari itu," jelas Claire.

Apalagi kita sebenarnya memiliki kemauan dan keterampilan yang terbatas untuk membuat keputusan setiap hari.

Bangun lebih awal

Slow living bisa diawali dengan bangun lebih awal agar tidak terburu-buru memulai hari.

"Kita memiliki lebih banyak waktu untuk menjalani hari dengan tenang dan tanpa gangguan," kata Dr Nerina Ramlakhan, pakar tidur, energi, dan kesehatan ternama asal London.

Waktu tersebut bisa dipakai untuk melakukan berbagai hal lain seperti duduk santai, membaca berita, minum teh atau menikmati matahari terbit.

"Ini semua bisa dilakukan dengan kelambatan yang lembut dan tidak perlu terburu-buru," ujar Dr Nerina.

Ia menambahkan, kebiasaan bangun awal harus dipertahankan selama setidaknya 21 hari agar tubuh kita terbiasa.

Mulai hari dengan rasa syukur

Biasakan untuk memulai hari dengan rasa syukur dan niat positif.

"Ketika Anda bangun, tersenyumlah dan penuhi diri dalam perasaan penghargaan dan syukur sebelum bangun dari tempat tidur," kata Dr Nerina.

Kita bisa melakukan berbagai hal yang bisa menginspirasi selama satu jam sebelum setidaknya memulai rutinitas.

"Baca sesuatu yang menginspirasi atau jurnal. Pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai di hari Anda, bahkan mungkin menuliskannya. Atau hanya duduk saja," tambahnya.

Bisa juga memanfaatkan jurnal rasa syukur untuk mengingat kembali hal-hal baik dalam hidup, apa pun yang kita hadapi.

Afirmasi diri, aktivitas fisik yang menyegarkan dan motivasi diri yang membangkitkan semangat juga baik untuk menerapkan slow living.

Hindari langsung menggunakan ponsel

Slow living mengajari kita untuk lebih menghargai eksistensi diri sehingga ponsel sebaiknya dijauhkan sesaat.

Faktanya, kecenderungan langsung menggunakan ponsel setelah bangun tidur memberikan berbagai dampak negatif yang meracuni diri.

"Sangat menggoda untuk terus-menerus memeriksa email Anda, melihat-lihat media sosial dan mengejar apa yang baru, tetapi ini bisa menjadi penyebab besar gangguan dan stres," jelas Claire.

"Otak kreatif Anda paling selaras ketika Anda pertama kali bangun di pagi hari, jadi manfaatkan waktu ini untuk melatih otak Anda menerima aktivitas," urainya.

Misalnya seperti berolahraga, menghabiskan waktu bersama keluarga, mendengarkan podcast, atau bahkan membuat secangkir kopi dengan mindfulness.

Cobalah luangkan waktu beberapa jam setiap pagi tanpa ponsel untuk lebih fokus pada diri sendiri dan tidak terganggu oleh pesan, notifikasi, atau konten media sosial.

Berolahraga

Olahraga di pagi hari menjadi bagian dari praktik slow living karena berguna membuat kita lebih berenergi, merangsang tubuh, dan melancarkan aliran darah.

Cara yang dianjurkan termasuk berlatih yoga, melakukan peregangan ringan, atau keluar rumah untuk lari atau jalan kaki di bawah sinar matahari pagi.

"Aktivitas fisik memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan dan tidak perlu menjadi rutinitas kebugaran yang berdampak tinggi yang membuat Anda sakit selama berhari-hari," terang Catharina Björkman, pakar gaya hidup di Australia.

"Hanya 10 menit latihan dapat meningkatkan kewaspadaan mental, energi, dan meningkatkan suasana hati Anda."

Biarkan cahaya matahari pagi masuk ke rumah

Slow living membutuhkan pendekatan hidup yang lebih tenang dan seimbang.

Untuk menciptakan rutinitas pagi yang lebih baik, para ahli merekomendasikan untuk memulai setiap hari dengan membuka tirai dan membiarkan udara segar bersirkulasi.

"Buka gorden dan kerai Anda segera setelah Anda bangun," kata Martin Seeley, CEO dan pakar tidur di MattressNextDay.

"Cahaya adalah faktor eksternal terpenting yang memengaruhi tidur. Terpapar cahaya alami yang terang memberi sinyal pada otak Anda untuk berhenti memproduksi hormon tidur, melatonin, yang membuat Anda merasa mengantuk."

Beraktivitas di luar ruangan

"Hanya 10 menit yang dihabiskan di bawah sinar matahari dapat membantu meningkatkan serotonin Anda dan menghentikan Anda dari rasa kantuk atau sedih," jelas Martin.

Selain itu, lebih banyak bergerak terbukti membantu kita tidur lebih nyenyak.

Baca juga: Gaya Hidup Slow Living, Bantu Diri Terbebas dari Stres, Yuk Coba...

slow living tenang santai


Loading...