TERASJABAR.ID – Tempat wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat sedang menjadi sorotan karena disebut menjadi biang keladi banjir.
Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor atau Hibiscus Fantasy Puncak adalah sebuah tempat wisata rekreasi yang terletak di Puncak, Bogor.
Tempat ini memiliki konsep “Negeri Dongeng” yang menawarkan lebih dari 30 wahana seru untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Akan tetapi wahana bermain ini disegel dan dipasang garis kuning dilarang melintas Kamis, 6 Maret 2025. Padahal wahana ini resmi dibuka pada tanggal 11 Desember 2024.
Penyegelan wahana ini dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Ada beberapa alasan mengapa wisata ini disegel. Wisata Hibisc Fantasy Puncak milik PT Jasa dan Kepariwisataan atau Jaswita ini berdiri di lahan perkebunan teh atau di area PTPN. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, pembangunan wisata di kawasan perkebunan itu telah mengubah struktur alam dan lingkungan.
- Polresta Tasikmalaya Musnahkan 5.211 Botol Miras dan Knalpot Brong
- MH Soccer Akademy Cetak Pesepakbola Handal, Mau Daftar?
- Kejati Jabar Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Kwarcab Pramuka, Salah Satunya Kadispora Kota Bandung
- Jangan Nunggu Rusak Total! Ini Tanda Harus Ganti Hp Baru
- Cucu Bupati R. A. A Wiratanuningrat Prihatin Masjid Pendopo Ditutup Gerbang Otomatis, Bupati Tasikmalaya Buka Kembali untuk Umum
Kondisi inilah yang membuat bencana banjir bandang di Puncak Bogor beberapa hari lalu.
Kerena menurut Dedi Mulyadi, Daerah ini memiliki kemiringan sangat tinggi lalu di bawahnya ada Sungai yang airnya mengalir ke kampung membuat bajir di kampung penyebabnya di wisata Hibisc ini.
Kemudian pelanggaran lainnya adalah izin lokasi yang melebihi apa yang sudah ditetapkan juga ketinggiannya.
Tak hanya disegel, tetapi Dedi Mulyadi mengatakan kalau tempat ini juga akan segera di bongkar mulai hari ini dan akan dikerahkan alat alat berat.