13 Contoh Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan Sehari-hari, Adakah yang kamu Punya?
Memiliki kecerdasan emosional yang kuat dapat meningkatkan perkembangan profesional dan pribadi seseorang secara signifikan. Dalam hal ini, ada beberapa contoh kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menalar, dan mengendalikan emosi, baik dalam diri sendiri maupun dari orang lain, yang mungkin termasuk rekan kerja atau atasan dalam lingkungan profesional.
Memahami emosi mencakup seberapa baik Bunda mampu memahami makna di baliknya dan menafsirkan penyebabnya. Mengelola emosi adalah cara merespons perasaan ini secara eksternal, yang dapat mencakup perkataan kepada orang lain atau mengubah perilaku untuk mencegah diri sendiri merasakan hal tertentu lagi.
13 Contoh Kecerdasan Emosional dalam Kehidupan Sehari-hari
Mampu memahami dan menampilkan kecerdasan emosional dapat memberikan Bunda kemampuan untuk membantu dan mengendalikan emosi orang lain. Berikut beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Merespons Positif Ide Baru
Menunjukkan bahwa Bunda siap mengambil inisiatif atau proyek baru dapat membantu menampilkan kecerdasan emosional. Memiliki sikap positif dapat membantu menunjukkan bahwa Bunda memahami apa yang diminta atasan dan bersedia melakukan pekerjaannya.
Melakukan hal ini dapat membantu meningkatkan hubungan dan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab di tempat kerja.2. Komunikasi Secara Efektif
Melansir dari laman indeed, berbicara kepada rekan kerja dengan jelas dan penuh hormat dapat membantu menunjukkan kecerdasan emosional. Jika berhati-hati dengan kata yang digunakan dan meluangkan waktu untuk memahami perasaan lawan bicara, Bunda dapat menghasilkan percakapan yang lebih produktif dan membangun hubungan yang kuat.
3. Bersikap Fleksibel
Beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi tanpa masukan dari atasan dapat menampilkan kecerdasan emosional. Memahami alasan di balik keputusan-keputusan ini dan berempati terhadap orang-orang yang terkena dampaknya dapat berdampak positif pada diri sendiri.
4. Berusaha Mengendalikan Pikiran
Meskipun tidak memiliki banyak kendali atas emosi, Bunda dapat mengendalikan reaksi terhadap emosi tersebut, dengan memusatkan perhatian pada pikiran. Dengan melakukan hal ini, Bunda membiarkan hidup selaras dengan tujuan dan nilai-nilai.
5. Memberikan Apresiasi kepada Orang Lain
Semua orang mendambakan pengakuan dan apresiasi. Bunda membangun kepercayaan dengan orang lain ketika fokus pada kebaikan mereka. Kemudian, dengan memberikan apresiasi, Bunda menginspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
6. Memberikan Umpan Balik yang Bermanfaat
Bunda mengubah kritik menjadi umpan balik yang membangun sehingga bermanfaat dan bukannya merugikan orang lain.
7. Komitmen
Ketika menepati janji, baik dalam hal besar maupun kecil, Bunda mengembangkan reputasi yang kuat dalam hal keandalan dan kepercayaan.
8. Mendengarkan Lawan Bicara dengan Baik
Melansir dari laman Better Up, seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian dan empati, membuat mereka merasa didengar dan dipahami.
9. Motivasi
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memiliki motivasi diri dan dapat menginspirasi serta mendorong orang lain untuk mencapai tujuan.
10. Membantu Orang Lain
Salah satu cara terbaik untuk memberikan dampak positif kepada orang lain adalah dengan membantu mereka. Ketika membantu orang lain, hal itu akan membangun kepercayaan dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak ketika hal itu penting.
11. Tak Sungkan Meminta Maaf
Ketika meminta maaf, hal ini menunjukkan kerendahan hati yang secara alami akan membuat orang lain tertarik kepada Bunda.
12. Menghadapi Tantangan
Menghadapi tantangan baru adalah cara yang menggambarkan Bunda sebagai sosok yang sangat produktif dan cerdas secara emosional. Cobalah terus mencari peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan penting yang dapat membantu Bunda menjadi serba bisa dan berkontribusi pada kemajuan karier.
13. Bertanggung Jawab
Saat menghadapi tantangan, daripada menyalahkan orang lain, Bunda mengambil tanggung jawab. Bunda dapat mengatasi masalah di masa mendatang dengan lebih baik jika meluangkan waktu untuk belajar dari masa lalu.