Tiga Program Unggulan SDN 1 Kersamenak Tarogong Kidul
TERASJABAR.ID - SDN 1 Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul punya tiga program untuk meningkatkan kecerdasan dan pembiasaan pada murid-muridnya, program literasi tutor sebaya, medali dan program masangi.
Ketiga program tersebut telah membuahkan hasil, semisal tutor sebaya, anak-anak yang belum bisa membaca dibimbing oleh teman-teman sebayanya. Kemudian program medali (melek digitalisasi) anak-anak sudah mampu mengoperasikan chrome book, dan bisa membuat sebuah kreatifitas seperti undangan ulang tahun, atau jadwal pelajaran.
Sedangkan progam masagi (makan sehat bergizi) dilakukan setiap Sabtu pertama setiap bulannya sudah berjalan sesuai harapan, dan anak-anak selalu membawa makanan empat sehat lima sempurna.
Selasa (15/10/2024). Neneng Cutiawati, S.Pd.SD selaku kepala sekolah, mengungkapkan, ketiga program sekolah tersebut merupakan hasil refleksi dari program-program sebelumnya, yang tentunya ada berkaitan serta penyesuaian visi sekolah untuk awal tahun ajaran.
Literasi tutor sebaya, dilakukan setiap Sabtu selepas olahraga bersama, dan itu merupakan kegiatan kokurikuler, sedangkan hari Selasa pembiasaannya, dan itu merupakan sebuah gerakan agar murid-muridnya supaya meningkat mahir bacanya.
Neneng menerangkan, pembiasaan sifatnya individu, anak-anak diberikan buku untuk membaca, dan kekurangan dari pembiasaannya tersebut, anak yang tidak bisa membaca tetap tidak bisa membaca.
Contohnya, anak-anak mengambil buku, yang bisa baca membaca, ada target. Tapi yang tidak bisa hanya dipegang-pegang saja sendiri. Dan mereka tidak mau didampingi oleh guru, karena merasa malu.
Kegiatan ini baru dua kali, Neneng selaku guru penggerak punya program untuk mengantisipasi hal itu, karena di guru penggerak ada visi, setiap awal tahun merefleksi, apa yang dibutuhkan dan apa yang harus dirubah. Apa kekuatan kita, apa kekurangan kita. Mana yang harus diperbaiki. Artinya di SDN 1 Kersamenak ini semuanya merubah mindset bersama-sama.
Sementara program medali sudan jadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas 4 & 5, selain chrome book digunakan untuk menghadapi ANBK, juga digunakan bimbingan anak-anak setiap hari untuk berkreasi.
Dari ketiga program tersebut sudah terasa ada perubahan, anak. Intinya, dari 17 cromebook yang dimilikinya dimanfaatkan, daripada dibiarkan, selain untuk pelaksanaan ANBK juga dimanfaatkan dalam sehari-hari untuk pembelajaran muridnya.
"Alhamdulillah semua cromebook tidak ada yang rusak, tak tahu kalau kedepannya, biasanya ada keterbatasan kekuatannya. Intinya lebih baik rusak digunakan daripada rusak disimpan," tandasnya.
SDN 1 Kersamenak berada di sudut belakang SDN 3 Kersamenak, nyaris tak terlihat dari pintu gerbang komplek sekolah tersebut. Meski demikian, SDN 1 Kersamenak tahun ini punya 11 rombel, dengan kondisi kurang bangunan ruang belajar, kurang WC, dan tak punya ruang perpustakaan hanya memanfaatkan selasar ruang kepala sekolah. ***Jajang Sukmana