dr. Hj. Leli : SMPN 2 Garut Semoga Jadi Juara Nasional PJAS 2024

dr. Hj. Leli : SMPN 2 Garut Semoga Jadi Juara Nasional PJAS 2024
Darsono, S.Pd., M.Pd., Kepala SMPN 2 Garut menerima tanda dukungan PJAS dari dr. Hj. Leli Yuliani, MM., Kepala Dinas Kesehatan Garut pada Jumat (26/1/2024).
Editor: Jajang Teras Garut —Jumat, 26 Januari 2024 20:30 WIB

GARUT, TERASJABAR.ID - SMPN 2 Garut mendapat dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terkait kegiatan lomba sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Tingkat Nasional di Tahun 2024.

Buktinya, dr. Hj. Leli Yuliani, MM., Kepala Dinas Kesehatan Garut menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Darsono, S.Pd., M.Pd., Kepala SMPN 2 Garut sebagi tanda dukungannya dengan disaksikan seluruh siswa, pendidik dan kependidikan ditengah aktivitas senam bersama pada Jumat (26/1/2024).

Selain itu, dukungan juga sangat dibutuhkan dari berbagai stakeholder terkait lainnya termasuk dari Bupati Garut, baik dalam bentuk tulisan atau video dan itu merupakan syarat lomba PJAS. Selian itu, dari para pedagang dan orang tua wali murid, khususnya di lingkungan SMPN 2 Garut.

dr. Leli mengungkapkan, pendidikan dan kesehatan sangat erat kaitannya yang sama-sama harus diutamakan, sehingga program ini menjadi prioritas nasional, oleh karena itu pihaknya akan menjaga kesehatan siswa SMPN 2 Garut khususnya.

Ia berjanji akan terus memberikan pendampingan kesehatan termasuk memantau makan vitamin tambah darah khususnya bagi perempuan. Menurutnya, makan vitamin tambah darah itu harus rutin seminggu sekali bersama di sekolah, agar sehat, berolahraga minimal seminggu 2 kali dan anak laki-laki menghindari rokok, serta perhatikan jajanannya harus sehat.

dr. Leli dan tim serta perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama Kepala SMPN 2 Garut mengunjungi kantin sehat. Dalam kesempatan ini, dr. Leli memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan, semoga SMPN 2 Garut menjadi juara tingkat nasional.

H. Mohamad Yusuf, M.Pd., Kapala Bidang SMP mengharapkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar ikut lomba saja tapi juga dapat dijadikan edukasi bagi sekolah lain khususnya dalam pengawasan di lapangan.

Sementara Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., Kasi Kurikulum SMP mengatakan, program ini sangat bagus sekali, semoga semua siswa memahaminya dan dijadikan kebiasaan di lingkungan rumahnya masing-masing. Ia berharap program ini terus berlanjut dan dapat memberi manfaat khusus bagi warga SMPN 2 Garut.

Sedangkan Darsono mengatakan, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) itu hanya menyentuh 9 sekolah se-Kabupaten Garut, dan itu untuk dijadikan pilot disseminator ke sekolah lain.

Sebenarnya kata Darsono, program PJAS mudah, anak harus kontrol jajanan, dan pedang mengindari kontaminasi. Untuk siswa sebagai konsumen ada Cek Klik yaitu cek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa. Sedangkan pedagang harus mengikuti aturan jangan terkontaminasi. Maka lanjut Darsono, terbentuklah yang namanya kader, ada kader junior (siswa) tentang klik dan kader senior (guru-guru) khusus untuk membimbing para pedagang. ***Jajang Sukmana

Kabar Wiyata


Loading...