Amarulloh Anshorh Sastrawan Puisi Akrostik di Garut Kota

Amarulloh Anshorh Sastrawan Puisi Akrostik di Garut Kota
Editor: Jajang Teras Garut —Kamis, 25 Januari 2024 11:03 WIB

SEHIMPUN akrotik berjudul Sejak Tertarik Sajak Akrostik karya Amarulloh Ansyori ini dapat dikatakan sebagai wujud dari buah perenungan, penghayatan, dan kristalisasi dari nilai-nilai kehidupan yang masuk ke ruang kontemplasinya.

Pandangan dan kesankesan Amarulloh Ansyori terhadap setiap fenomena yang ditemukannya telah ia ejawantahkan dengan bahasa yang lancar, fluent, dan mengalir. Hampir tidak ditemukan puisi yang rumit dan sulit dipahami.

Setidaknya, karya Amarulloh Ansyori ini terbebas dari masalah yang sering dikeluhkan pembaca puisi. Hal ini secara sadar dan sengaja dilakukannya dengan harapan, karya-karyanya ini dapat menginspirasi dan memotivasi para siswa dan guru untuk berkarya.

Demikian ungkapan Tyus Yusandi dalam Repleksi Sajak karya Amarulloh Anshory dalam bukunya berjudul Sejak Cinta Sajak Akrostik.

Amarulloh Anshory, S.Pd. pwngajar di SDN 8 Sukamentri Kecamatan Garut Kota ini mengaku suka dengan sastra terutama Puisi, dan ia menulis puisi akrostik di kompasiana.com pada Rabu (14/1/2024).

Guratan Pensil yang Menyimpan Rasa

Sejak kecil, aku selalu menyukai menulis. Aku suka melihat bagaimana guratan pensil atau pena dapat membentuk kata, kalimat, bahkan paragraf yang bermakna. Bagiku, menulis adalah cara untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan kepada orang lain.

Namun, selama itu, aku hanya memandang tulisan sebagai guratan pensil semata. Aku tidak pernah menyadari bahwa tulisan dapat menyimpan rasa dan ungkapan. Aku hanya fokus pada bagaimana menulis dengan benar, baik dari segi tata bahasa maupun ejaan.

Suatu hari, aku membaca sebuah buku yang berisi kumpulan puisi akrostik. Aku baru pertama kali mendengar tentang akrostik, dan aku langsung tertarik. Aku mulai mencari tahu lebih lanjut tentang akrostik, dan aku menemukan bahwa akrostik adalah puisi yang huruf pertamanya membentuk kata atau kalimat tertentu.

Aku mulai mencoba menulis akrostik, dan aku menemukan bahwa akrostik adalah cara yang menarik untuk menulis. Aku bisa mengungkapkan perasaan dan pikiranku dengan cara yang lebih kreatif dan unik. Aku juga bisa menggunakan akrostik untuk menyampaikan pesan kepada orang lain secara lebih personal.

Misalnya, ketika aku rindu pada orang tuaku yang tinggal di luar kota, aku menulis akrostik dengan huruf pertamanya “Ibu”. Aku menulis tentang betapa aku merindukan kasih sayang dan perhatiannya. Aku juga menulis tentang betapa aku bangga padanya.

Akrostik juga membantuku untuk lebih memahami diri sendiri. Ketika aku menulis akrostik tentang diriku sendiri, aku bisa melihat sisi-sisi lain dari diriku yang sebelumnya tidak aku sadari. Aku bisa melihat kekuatan dan kelemahanku, serta impian dan cita-citaku.

Akrostik telah mengubah caraku memandang tulisan. Aku tidak lagi memandang tulisan sebagai guratan pensil semata. Aku menyadari bahwa tulisan dapat menyimpan rasa dan ungkapan. Aku juga menyadari bahwa tulisan dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan kepada orang lain.

Aku bersyukur telah mengenal akrostik. Akrostik telah membukakan mataku terhadap dunia baru yang penuh dengan keindahan dan makna.


Sanggupkah Aku

Sejenak aku berhenti,
Angin berhembus pelan menyibak helai rambut putihmu terurai
Nada lirih, kata terbata, air mata berinai
Gegap gempitanya kini berganti sunyi
Gugup bertemu rindu menelusuri
Ucap menyapa “siapa hendak mendekati”
Perlahan aku ikuti
Kau sapa aku: “ Siapa ini”?
Ayah dan Ibuku kini berseri
Hatiku, menjerit, tak kuasa menahan rasa akan begitu tulusnya engkau mencintai.

Aku dalam pelukan tangan surgawi
Ku ingat masa aku kecil, aku dekap, aku rasakan,  kini engkau rapuh tak kuasa lagi
Untukku, kaulah pelita hati

Akrostik_Ahay_22 Januari 2024


Otakku

Otakku penuh dengan visi dan misi
Tapi dompetku selalu tipis tak terisi
Aku ingin kaya raya penuh gengsi
Kapan ya kereta api dapat ku beli
Kalau aku jadi presiden nanti
Udahlah, pasti kau mimpi!

Otakku penuh dengan cinta
Tapi aku masih jomblo ternyata
Aku ingin punya pacar setia
Kapan ya aku bisa nembak dia
Kalau mau menerima
Udah pasti aku bahagia

Otakku penuh dengan tanya
Tapi selalu sulit pertanyaannya
Aku ingin tahu jawabannya
Kenapa langit biru warnanya
Kenapa cinta hati bentuknya
Untung ada Google yang bisa menjawab semuanya

Otakku penuh dengan kejutan
Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian
Aku ingin hidup penuh petualangan
Kapan ya aku bisa keliling dunia berduaan
Kalau aku punya banyak uang tabungan
Udah pasti aku akan melakukan semua yang aku inginkan

Otakku, aku lelah
Tak mungkin terus menjelajah
Agitasi makin resah
Kau mungkin pengobat gundah
Kau mungkin pengusir gelisah
Udahlah, nanti ada yang marah!

Otakku,
Tolonglah aku
Aku ingin rehat dulu
Kepala dan badanku lesu
Kau adalah aset berharga bagiku
Untuk itu, jaga dirimu!

Otak otakku, makanan siap saji kemasan pack
Tersedia online lazada, shoppe, dan lainnya 24 k
Asin manis pedas gurih enak
Kemasan menarik
Kualitas ok
Udah pada beli, atau gak tertarik?

Orang yang baca ocehan ini
Tak heran jika sulit mengerti
Akan semua isi
Kandungan dan maksud tersembunyi
Kosong tiada arti
Untuk apa kau baca tulisan ini?

Akrostik_Ahay_22 Desember 2023

Kabar Wiyata


Loading...