Rasmus Paludan Ternyata Tidak Bakar Al-Quran Satu Kali ! ia Pernah Bakar Al-Quran Dibungkus Dengan Daging Babi

Rasmus Paludan Ternyata Tidak Bakar Al-Quran Satu Kali ! ia Pernah Bakar Al-Quran Dibungkus Dengan Daging Babi
Tribun Sultra
Editor: Malda Hot News —Selasa, 24 Januari 2023 09:25 WIB

Terasjabar.id - Nama Rasmus Paludan kembali muncul berkenaan dengan kasus tindakan pembakaran Alquran di Stockholm, Swedia, oleh dirinya.

Paludan dikenal sebagai seorang politikus sayap kanan Denmark Garis Keras yang sering melakukan tindakan rasial provokatif.

Seperti sebelumnya telah dikabarkan, dikutip Reuters, Minggu, 22 Januari 2023, diketahui tindakan pembakaran Alquran di Swedia dilaksanakan oleh Rasmus Paludan, pimpinan parpol sayap kanan Denmark Garis Keras.

Paludan merupakan warga negara Swedia.

Dia juga pernah mengadakan sejumlah demo anti-Turki di masa lalu.

Berikut info yang diketahui mengenai Rasmus Paludan, politisi sayap kanan Denmark Garis Keras.

Rasmus Paludan ialah seorang pria Denmark-Swedia.

Rasmus Paludan dikenali sebagai politisi pendiri sekalian pimpinan parpol pergerakan sayap kanan Denmark Garis Keras.

Merilis BBC Indonesia, pada 2017, pria yang sekarang berumur 40 tahun itu, membangun pergerakan sayap kanan Denmark namanya Stram Kurs atau Garis Keras.

Parpol gebrakan Paludan ini sering mengumandangkan jadwal anti-imigran dan anti-Islam.

Selain itu, Rasmus Paludan dikenal juga sebagai seorang pengacara dan YouTuber dan diketahui pernah dijatuhi hukuman karena kasus penghinaan rasial.

Sosok Paludan sudah dikenal kerap lakukan beberapa aksi rasial.

Dikutip Reuters, Minggu, 21 Januari 2023, Rasmus Paludan lakukan tindakan pembakaran Alquran di saat demo anti-Turki dan usaha Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm, Swedia.

Sebelumnya, Rasmus Paludan, pimpinan parpol pergerakan sayap kanan Denmark, Stram Kurs atau Garis Keras, pernah melangsungkan sejumlah demo di periode lalu, saat ia membakar Alquran.

Tindakan provokatif Paludan itu bukan yang pertamanya kali, karena ia pernah lakukan tindakan sama di beberapa tahun sebelumnya.

Berikut beberapa tindakan rasial provokatif yang sempat dikerjakan Rasmus Paludan.

- April 2022 lalu, Rasmus Paludan lakukan tindakan pembakaran Alquran di lokasi yang banyak dihuni masyarakat Muslim di Swedia.

Tindakan yang dilakukan di bawah pengamanan kepolisian pada Kamis, 14 April 2022, di ruang terbuka wilayah Linkoping.

Ia masih tetap lakukan tindakan itu walau mendapatkan penolakan dari sekitar 200 pengunjuk rasa yang bergabung di lokasi yang sama.

- Pada November 2020, Rasmus Paludan pernah diamankan di Prancis dan dideportasi.

Paludan bersama lima aktivis lainnya diamankan di Belgia atas tuduhan ingin "menebarkan kedengkian" dengan membakar Alquran di Brussels.

- Pada September 2020, Paludan sempat dilarang masuk ke Swedia selama 2 tahun.

Sementara pada Oktober, ia dilarang masuk ke Jerman untuk beberapa waktu sesudah mengumumkan gagasan untuk melangsungkan demonstrasi provokatif di Berlin.

- Di tahun 2019, Rasmus Paludan juga pernah lakukan tindakan pembakaran Alquran yang dibungkus dengan daging babi.

Karena tindakan itu, account-nya sempat dikunci sepanjang satu bulan oleh faksi Facebook sesudah membuat posting yang menyangkutkan peraturan imigrasi dan kriminalitas.

- Di tahun 2019, Rasmus Paludan dijatuhkan hukuman eksperimen berkaitan tindak rasisme.

Ia menyatakan banding atas hukumannya, mencakup hukuman percobaan selama 2 bulan penjara.

Waktu itu, Paludan hadapi 14 tuduhan, termasuk rasisme, pencemaran nama baik, dan berkendara secara ceroboh.

Paludan dilarang melakukan aktivitas sebagai pengacara kriminal selama 3 tahun dan dilarang berkendara selama satu tahun.

(Sumber: FIN.co.id) 

Rasmus Paludan viral Bakar Al Quran Swedia Denmark Rasial Provokatif Rasisme Agama Politikus


Loading...