FAKTA-FAKTA Yassine Bounou Pahlawan Maroko yang Tepis 3 Penalti dan Pulangkan Spanyol !

FAKTA-FAKTA Yassine Bounou Pahlawan Maroko yang Tepis 3 Penalti dan Pulangkan Spanyol !
Bola.net
Editor: Malda Sport Style —Rabu, 7 Desember 2022 08:47 WIB

Terasjabar.id - Kiper timnas Maroko, Yassine Bounou sukses menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Melalui babak adu penalti, Bounou berhasil menggagalkan ketiga penembak Spanyol yaitu Pablo Sarabia, Soler, dan Sergio Busquets.

Berhasil menepis tendangan penalti dari pemain tim sekelas Spanyol tentu merupakan prestasi tersendiri bagi penjaga gawang 31 tahun tersebut. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik dari kiper timnas Maroko, Yassine Bounou. Yuk, simak!

1. Sejak belia bermain di Wydad Casablanca

Yassine Bounou lahir di Montreal, Quebec, Kanada pada 5 April 1991. Bounou kemudian pindah ke Maroko di usia belia dan pada usia 8 tahun bergabung ke akademi milik klub Maroko, Wydad Casablanca. Pada 2010, Bounou dipromosikan ke tim utama Wydad.

2. Petualangan di liga Spanyol

Setelah 10 tahun lamanya bermain bersama Wydad Casablanca di liga domestic Maroko, Bounou mencoba peruntungannya untuk bermain di Eropa dengan pindah ke Atletico Madrid per tanggal 14 Juni 2012.

Namun, Bounou mesti menghuni skuad cadangan Atletico yang bermain di Segunda Division atau liga level dua Spanyol dibawah La Liga. Setelah dua tahun di Segunda Division, pada 2014 Bounou dipromosikan ke tim utama dan menjalani debut pada 24 Juli 2014 kala menang 1-0 atas CD Numancia.

Bounou melanjutkan petualangannya di Spanyol ketika dipinjamkan ke Real Zaragoza yang bermain di Segunda Division. Bounou menjalani debut saat timnya kalah 3-5 menghadapi Las Palmas.

Bounou akhirnya mendapat kontrak permanen ketika pindah ke Girona pada Juli 2016. Yassine bermain separuh dari total laga semusim karena bergantian dengan penjaga gawang lain Girona yaitu Rene Romain. 

3. Tampil impresif bersama Sevilla

Pada musim 2019, Bounou pindah ke tim besar Spanyol yaitu Sevilla dengan status pinjaman selama semusim. Meski jadi pilihan kedua di liga setelah Tomas Vaclik, namun Bounou dipercaya sebagai kiper utama Sevilla di kompetisi Europa League dan berperan penting membawa Sevilla menjadi juara liga Europa musim 2019/2020. 

Bounou mendapatkan pujian ketika menggagalkan penalti pemain Wolverhampton yakni Raul Jimenez dan mengantarkan Sevilla menang 1-0 di perempat final.

Bounou kembali dipuji setelah menggagalkan serangan satu lawan satu melawan Romelu Lukaku sehingga Sevilla menang 2-3 atas Manchester United di semifinal. 

Penampilan apik Yassine Bounou membuat Sevilla memperpanjang kontraknya selama 4 tahun. 

4. Bermain apik bersama timnas Maroko

Di level internasional, Yassine Bounou mendapatkan panggilan untuk membela timnas Maroko u-20 di turnamen Toulon 2012. Pada 2013, Bounou akhirnya dipromosikan untuk membela skuad utama Maroko dan menjalani debutnya ketika kalah 1-2 menghadapi Burkina Faso.

Selanjutnya pada tahun 2018, Bounou berhasil masuk daftar 23 pemain Maroko untuk mengikuti Piala Dunia 2018. Bounou juga dipanggil untuk memperkuat Maroko di ajang Piala Afrika pada edisi 2019 dan 2021. 

Bounou yang kini makin berpengalaman dipanggil membela Maroko di Piala Dunia Qatar 2022. Aksinya menghalau semua tendangan penalti Spanyol di babak 16 besar berhasil mengantarkan Maroko mencapai babak perempat final untuk kali pertama sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia.

Itu tadi merupakan fakta-fakta menarik dari kiper tim nasional Maroko, Yassine Bounou mulai dari awal karier di sepak bola, petualangan di liga Spanyol, hingga mampu mengantarkan Maroko ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah tampil heroik dengan menepis tiga tendangan penalti Spanyol.

(Sumber: Suara.com)

Timnas Maroko yassine Bounou Pahlawan Spanyol Pablo Sarabia Soler Sergio Busquets


Loading...