terasjabar.id
Senin, 17 November 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Herman by Herman
13 Okt 2025 07:47
in Opini, Berita Utama
Reading Time: 5 mins read
A A
0
KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Oleh Subchan Daragana

Ada masa ketika rasa ingin tahu adalah tanda kecerdasan. Orang yang ingin tahu dianggap hidup, kritis, dan terbuka. Tapi di zaman digital ini, rasa ingin tahu sering berubah jadi candu. Kita tidak lagi ingin tahu untuk memahami, tapi untuk membandingkan, menilai, bahkan menelanjangi. Dunia maya memelihara budaya baru — kepo brutal — di mana rasa ingin tahu kehilangan malu, dan komunikasi kehilangan jarak.

Kata “kepo” dulu hanya bahasa gaul yang lucu. Asalnya dari Hokkien “kay poh” (雞婆), berarti orang yang suka ikut campur urusan orang lain. Dalam bahasa Mandarin, “ji po” berarti wanita cerewet yang selalu ingin tahu urusan orang.

Tapi di Indonesia, maknanya berubah: kepo tidak selalu berarti negatif, kadang malah dianggap lucu, bahkan identitas sosial. “Aku kepo banget sama dia,” bisa berarti ingin tahu karena penasaran, empati, atau sekadar ikut tren percakapan. Namun ketika rasa ingin tahu itu tidak lagi dibingkai oleh nilai, ia berubah menjadi invasi — penyerbuan ke ruang pribadi yang dulu dianggap tabu.

Secara budaya, masyarakat Nusantara punya tradisi komunikasi yang penuh rasa. Ada tepa selira, ada rasa malu, ada eling lan waspada — semua mengajarkan kesadaran untuk tidak melampaui batas orang lain. Orang dulu bertanya dengan halus, menyapa dengan tatakrama. Tapi di era digital, semua batas itu mencair. Algoritma membuka tirai kehidupan orang lain, dan tanpa sadar, kita semua jadi penonton yang menilai. Privasi berubah jadi tontonan, dan kepo jadi gaya hidup.

ADVERTISEMENT

Di sini, kepoan bukan lagi tanda ingin tahu, tapi tanda kehilangan arah tahu. Orang ingin tahu bukan karena ingin memahami, tapi karena takut ketinggalan. Fear of missing out — FOMO — itulah agama baru dunia digital. Setiap unggahan orang lain seperti bisikan: “Lihat, hidupku lebih seru dari hidupmu.” Maka orang membuka gawai bukan untuk mencari ilmu, tapi untuk menenangkan rasa tidak cukup. Kita scroll tanpa sadar, mencari validasi bahwa kita masih relevan, masih diperhatikan, masih dianggap ada.

RELATED POSTS

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

BONDING

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

HOMO DIGITALIS

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

Secara psikologis, kepoan adalah cermin dari kekosongan diri. Ia tumbuh dari perasaan tidak aman, dari keinginan membandingkan diri dengan orang lain. Konsep social comparison yang pernah dijelaskan Leon Festinger (1954) kini terjadi setiap detik di layar ponsel kita. Kita menilai diri lewat pantulan hidup orang lain, padahal yang kita lihat hanyalah versi terkurasi dari realitas.

Hidup orang lain tampak sempurna karena mereka hanya menampilkan yang layak ditonton. Sementara kita, menonton sambil merasa kalah. Ironisnya, semakin sering kita kepo, semakin hampa kita rasakan — karena yang kita cari sebenarnya bukan kabar orang lain, tapi pengakuan atas diri sendiri.

Page 1 of 3
123Next
Tags: Subchan Daragana
ShareTweetSend

Related Posts

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital
Berita Utama

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

14 Nov 2025 10:57
BONDING
Berita Utama

BONDING

8 Nov 2025 13:55
“Saat Ayah Pulang kepada Makna”
Berita Utama

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

7 Nov 2025 07:17
HOMO DIGITALIS
Berita Utama

HOMO DIGITALIS

6 Nov 2025 08:35
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )
Berita Utama

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

2 Nov 2025 08:44
“Ketika Aib Jadi Konten” :(Anomali Moral di Era Digital)
Berita Utama

“Ketika Aib Jadi Konten” :(Anomali Moral di Era Digital)

30 Okt 2025 07:25
Next Post
Tanpa Yamal, Barcelona Hadapi Tantangan Berat di Markas Newcastle

Lamine Yamal Siap Tempur, Barcelona Optimistis Jalani Laga El Clasico

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penyebab Meninggalnya Dirut bank bjb Masih ‘Misterius’, Awalnya Cuma Flu Biasa

Penyebab Meninggalnya Dirut bank bjb Masih ‘Misterius’, Awalnya Cuma Flu Biasa

14 Nov 2025 20:32
Diduga Potong Gaji Karyawan, Direksi Perumda Pasar Juara Disomasi ke Kejari Bandung

Diduga Potong Gaji Karyawan, Direksi Perumda Pasar Juara Disomasi ke Kejari Bandung

14 Nov 2025 21:12
Mulai Besok, Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya,  Ini Sasarannya

Mulai Besok, Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya, Ini Sasarannya

16 Nov 2025 18:15
Ketua Kadin Jabar Nizar Sungkar Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Dirut bank bjb

Forum Wartawan Kebangsaan Minta RS Mayapada Bandung Beri Keterangan Penyakit Dirut bank bjb

15 Nov 2025 15:43
Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

0
“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

0
Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

0
7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

0
Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

17 Nov 2025 19:29
“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

17 Nov 2025 17:57
Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

17 Nov 2025 17:26
7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

17 Nov 2025 17:17

Recent News

Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

Wakil Ketua DPR Cuncun Rendahkan Martabat Ahli Gizi, Netizen Minta Laporkan atas Tuduhan Penghinaan

17 Nov 2025 19:29
“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

“Pemkot Bandung Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur di Pemukiman Warga”

17 Nov 2025 17:57
Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

Real Madrid Kehilangan Lima Pemain saat Jeda Internasional

17 Nov 2025 17:26
7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

7 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 5,3 Miliar

17 Nov 2025 17:17
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.