Bukan Hanya Mitos, Mata Kedutan Jadi Pertanda Kesehatan Tubuhmu

Namun, jika matamu berkedut untuk waktu yang lama, maka itu menjadi tanda kondisi kesehatan tubuhmu.

Melansir Boldsky, Rabu (15/1/2020), kedutan mata atau disebut miokimia adalah kejang tidak sadar berulang yang terjadi pada otot kelopak mata atas dan bawah. Kebanyakan orang mungkin mengalami kejang ringan dan itu bisa terjadi setiap beberapa detik selama satu atau dua menit.

Kebanyakan kedutan mata tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan mata bisa menjadi tanda peringatan awal dari gangguan gerakan kronis seperti kedutan wajah atau gerakan yang tidak terkendali.

Ketika aktivitas listrik di otak menyebabkan sel-sel saraf memancarkan sinyal ke otot, itu menyebabkan kejang pada mata. Jika mata berkedut dan berlangsung selama beberapa menit atau selama seminggu, itu karena kelelahan, mata kering, sensitivitas cahaya, kornea yang tergores, bulu mata tumbuh ke dalam dan penyebab lainnya.

Selain itu, mata kedutan bisa disebabkan oleh kondisi mendasar seperti blepharospasm esensial jinak dan spasme hemifasial. Blepharospasm esensial jinak adalah kelainan neurologis langka yang menyebabkan kontraksi otot dan kejang di sekitar mata.

Kejang hemifacial disebabkan ketika arteri kecil mengiritasi saraf wajah.

Dalam kasus lain, mata kedutan juga bisa disebabkan karena gangguan otak dan sistem saraf seperti penyakit parkinson, sindrom tourette, multiple sclerosis, Bell's palsy, dystonia serviks dan dystonia.

Ketika kamu merasakan mata kedutan, kamu bisa mengompres matamu dengan kain atau handuk yang sudah direndam dalam air hangat. Lalu diamkan handuk tersebut di bagian mata yang kedutan selama beberapa detik.

Kamu bisa mulai melakukan pencegahan agar tidak mengalami mata kedutan, kamu bisa mengurangi konsumsi kafein, tidur yang cukup dan kurangi stresmu.

(liputan6.com)