KRONOLOGI Oknum TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pria di Merauke, Kini Sudah Ditahan

KRONOLOGI Oknum TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pria di Merauke, Kini Sudah Ditahan
Twitter @victorcmambor
Editor: Admin Teras Viral —Rabu, 28 Juli 2021 09:18 WIB

TERASJABAR.ID - Video yang memperlihatkan tindakan dua oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) terhadap seorang warga Merauke Papua beredar di media sosial.

Video itu viral hingga banyak akun media sosial ikut mengunggah insiden ini.

Salah satunya, jurnalis Victor Mambor juga ikut mengunggah videodi akun Twitter-nya @victormambor, Selasa (27/7/2021).

Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik itu, tampak seorang pria, warga Papua yang diduga tuna wicara tampak ribut di sebuah warung.

Lalu, beberapa waktu kemudian, datanglah dua anggota TNI AU.

LIHAT JUGA:






View this post on Instagram











A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


Dua anggota TNI AU kemudian membawa pria itu ke pinggir jalan.

Namun, di antara salah satu anggota TNI AU itu tampak menginjak kepala pria itu dengan sepatunya.

Menurut Victor, peristiwa itu terjadi di Merauke, Papua

"Kejadian di Merauke. Aparat keamanan tidak tau malu, arogan dan rasis," tulis Vitor di akunnya.

Kronologi 

Tindakan yang dilakukan oknum TNI AU terjadi di sekitar kawasan di salah satu rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021) lalu.

Kronologi insiden ini berawal dari keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang tak jauh dari lokasi.

Sementara dua oknum anggota TNI AU ini awalnya hendak membeli makan di rumah padang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota POM AU yang bermaksud melerai," kata Indan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Pada waktu yang bersamaan, dua oknum anggota TNI AU melihat keributan antara warga dengan penjual bubur.

TNI AU menyebut orang tersebut juga diduga memeras pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya.

Kedua oknum prajurit ini kemudian berinisiatif untuk melerai keributan dan membawa warga itu ke luar warung.

Akan tetapi, pada saat mengamankannya, kedua oknum melakukan tindakan yang dinilai berlebihan.

TONTON JUGA:

Oknum TNI Ditahan 

Menanggapi video yang beredar, pada Selasa malam pukul 21.13 WIB, pihak TNI AU melalui akun twitter resminya, @_TNIAU menyampaikan permintaan maaf atas ulah dua anggotanya. 

Menurut TNI AU, kejadian dalam video tersebut terjadi pada Senin (26/7/2021). 

"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara Merauke dan warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (27/7/2021), TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," tulis @_TNIAU. 

Menurut pihak TNI AU, kasus ini sedang dalam penanganan petugas Lanud JA Dimara Merauke.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota Pomau yg bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud J.A Dimara Merauke," tulisnya lagi. 

Lebih lanjut, TNI AU menyatakan, dua anggota yang berada di dalam video saat ini sudah ditahan oleh Pomau Lanud Merauke. 

TNI AU menjanjikan hukuman sesuai tingkat kesalahan yang dilakukan. 

"Kedua oknum anggota Pomau, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.

Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke.

TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tulis @_TNIAU. 

BACA JUGA:Tak Puas dengan Pelayanan saat Karantina Mandiri, Nikita Mirzani Hampir Tuntut Pihak Hotel

Komnas HAM: Sudah Dilaporkan

Video tersebut juga mendapat respons dari Komisoner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Melalui akun Twitternya, @bekahapsara, Beka mengatakan dirnya sudah berkomunikasi dengan Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey.

Menurut Beka, kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam Cendrawasih dan Panglima TNI.

"Baru saja komunikasi dengan Frits Ramandey, Kepala Kantor @KomnasHAM perwakilan Papua. Kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam dan Panglima TNI yang berjanji akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tulisnya, dikutip Tribunnews.

Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini. 

"Komnas HAM akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh," tulisnya lagi. 

KSAU Minta Maaf

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke pada Selasa (27/7/2021).

Tidak hanya meminta maaf kepada korban, namun Fadjar juga meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Papua atas insiden tersebut.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban, dan keluarganya," kata Fadjar dalam tayangan di akun Instagram resmi TNI AU, @militer.udara, pada Selasa (27/7/2021), melansir Tribunnews.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas penanganan Covid-19 sampai penggunaan media sosial saat membuka Apel Komandan Satuan Tahun 2020 melalui Virtual di ruang Puskodal Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (9/11/2020).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas penanganan Covid-19 sampai penggunaan media sosial saat membuka Apel Komandan Satuan Tahun 2020 melalui Virtual di ruang Puskodal Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (9/11/2020). (Dispenau)

Fadjar mengatakan insiden tersebut terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggotanya.

Ia juga memastikan tidak ada perintah kedinasan terkait insiden tersebut.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan."

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf," kata Fadjar.

(SUMBER TRIBUNNEWS.COM)


Kekerasan TNI AU Merauke Papua


Loading...