TERASJABAR. ID – Akibat pengenaan pajak yang mencekik, Dunia property lesu. Dampak turunannya, mengakibatkan turunnya transaksi belanja bahan seperti semen, besi, keramik, genteng dan kebutuhan properti lainnya lesu.
” Untuk dan demi pertumbuhan ekonomi, reformasi pajak harus dibenahi secara menyeluruh. Reformasi pajak sudah sangat mendesak,” demikian di sampaikan oleh ketua umum HKPI ( Himpunan Kerukunan Pengusaha Indonesia ) , Ir. Surya Wijaya dalam wawancara khususnya, Minggu (12/10)
Dengan kondisi pajak yang sangat memberatkan para pelaku usaha, masih kata Surya Wijaya, banyak masyarakat enggan berinvestasi di sektor property, sehingga pabrik dan toko material lesu, bahkan cenderung bangkrut.
Para anggota HKPI , utamanya di daerah , menurut Surya Wijaya, banyak yang klimpungan dan berujung banyak yang menghentikan kegiatannya dalam bertransaksi. “Penyebabnya adalah karena sistem dan aturan perpajakan saat ini sudah tidak berkeadilan. Padahal kami ini adalah salah satu generator pertumbuhan ekonomi yang banyak andil dalam penegakan ketahanan ekonomi nasional,” ujar pengusaha property di wilayah Cirebon ini.
Dia mengaku prihatin dan iba melihat semakin banyaknya pengangguran, semakin banyaknya toko toko material yang lesu bahkan tutup.











