TERASJABAR.ID – Warganet banyak mempertanyakan Nasib dari Fiersa Besari usai ada kabar 2 orang dari rombongannya saat mendaki Carstensz, Papua dikabarkan meninggal dunia.
Bahkan Firesa sempat dinyatakan hilang kontak dan membuat sang istri, Siti Aqia juga ikut panik, namun kini Fiesa membuat tenang istri dan para penggemar setelah melakukan update dan mengunggah positingan perdana setelah tragedy maut.
Musisi tersebut mengatakan duka mendalam atas meninggalnya 2 pendaki wanita di Carstensz pada 28 Februari. Ia mendoakan agar dua pendaki yang meninggal akibat hipotermia itu, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan ucapan belasungkawa yang terdalam. Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis Fiersa.
- TERBARU! 27 Kode Redeem FF Kamis 13 Maret 2025: Klaim Hari Ini untuk Mabar Rame-rame
- 10 Kode Redeem FF Hari Ini 13 Maret 2025: Kesempatan Klaim Diamond dan Skin Langka
- Daftar 20 Akun FF Sultan Gratis yang Masih Aktif Hari Ini Kamis 13 Maret 2025, LOGIN SEGERA!
- Ramalan Zodiak Keuangan Hari Kamis 13 Maret 2025: Apakah Rezeki Melimpah Menghampiri Aries, Gemini dan Virgo?
- TERBARU! 22 Kode Redeem FF Hari Kamis 13 Maret 2025 Masih Aktif: Gift, Diamond dan Skin Sudah Siap Diklaim
Bung Fiesa juga meminta maaf karena baru bisa memberikan kabar, karena dirinya mengaku masih syok dan berduka setelah tragedy yang terjadi.
“Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi,”katanya
Fiersa juga beberkan jika medan tebing Carstensz Pyramid cukup curam dan berbahaya. Ia juga mengungkap bila pendaki rentan terkena hipotermia saat berada di ketinggian di atas 4000 MDPL dalam kondisi cuaca buruk.
Karena itu, pendaki perlu berhati-hati dan tak boleh diam terlalu lama demi mencegah terkena hipotermia.