Penghentian KRL Kembali Ditolak Kemenhub, ini Respon dari Wali Kota Depok

Penghentian KRL Kembali Ditolak Kemenhub, ini Respon dari Wali Kota Depok
(Okezone : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 8 Mei 2020 09:38 WIB

Terasjabar.id - Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad berkilah jika penghentian operasional KRL Jabodetabek Commuter Line hanya wacana belaka setelah keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menolak usulan tersebut.

"Terkait usulan penghentian operasional KRL, hal tersebut merupakan baru wacana para Kepala Daerah di Bodetabek, tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di KRL," kata Idris melalui keterangan tertulis, Kamis (7/5/2020).

Usulan lima Kepala Daerah di Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Bodetabek) terkait penghentian operasional KRL sebelumnya pernah dilakukan pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama, saat itu pihak Kemenhub menolak lantaran kebijakan tersebut tidak tepat.

Ilustrasi


Namun ketika PSBB tahap II berjalan usulan penghentian operasional KRL Jabodetabek kembali mencuat dari lima Kepala Daerah tersebut, menyusul adanya penumpang KRL yang positif corona.

"Karena pada jam sibuk, masih ditemukan physical distancing pada KRL Commuter Line belum terjaga dengan baik, sehingga resiko penularan akan semakin tinggi. Tentunya langkah ini perlu kesepakatan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota Bodebek, Operator Commuter Line dan para pihak terkait lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, Kemenhub menolak permintaan lima kepala daerah di Jawa Barat yakni Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi atau Bodebek itu disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah pusat memiliki pertimbangan tersendiri tetap mengoperasikan KRL. "KRL itu harus tetap dijalankan. Setiap harinya ada satu juta penumpang KRL sekarang hanya 20 persennya," ujar Budi dalam rapat kerja virtual Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan, Rabu 6 Mei.

Perlu diketahui, lima kepala daerah di Bodebek melakukan rapat koordinasi virtual pada Selasa 5 Mei membahas penerapan PSBB di daerah masing-masing dan hasil tes swab di Stasiun Bogor yang menemukan adanya tiga orang positif Covid-19.

Rapat koordinasi virtual itu diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bogor Ade Munawaroh, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.


Disadur dari Okezone.com 

Virus Corona Wabah Virus Corona Wali Kota Depok KRL Kemenhub


Loading...