Berolahraga saat Puasa Baiknya Menjelang Berbuka, Simak Penjelasan Dokter

Berolahraga saat Puasa Baiknya Menjelang Berbuka, Simak Penjelasan Dokter
Hello Sehat
Editor: Malda Life Style —Minggu, 3 Mei 2020 14:57 WIB

Terasjabar.id - Olahraga sangat baik untuk kesehatan dan tetap dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh selama masa pandemi Covid-19 meski di bulan Ramadan.

Lalu olahraga seperti apa yang bisa dilakukan saat berpuasa?

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, menyarankan olahraga saat Ramadan sebaiknya sebelum berbuka.

Tentu saja olahraga sore mendekati berbuka, sehingga rasa haus dan lapar terhindar.

Perlu diketahui, tubuh setelah olahraga akan menghasilkan efek afterburn atau disebut dengan excess post-exercise oxygen consumption (EPOC).

Saat beristirahat setelah olahraga tubuh akan mengalami beberapa fase, salah satunya mengembalikan kadar oksigen dalam tubuh hingga tubuh kembali normal.

Jika olahraga malam, ada kemungkinan tubuah kita masih akti dan ada EPOC di dalam tubuh kita.

"Tubuh pun menjadi tetap aktif dan terasa hangat, tapi yang saya khawatirkan adalah kesulitan tidur dan dapat berdampak pada terlambat sahur," ujar Michael dalam sesi kulwab bersama media pada Sabtu (2/5/2020) malam.

"Saya lebih suka melakukannya sebelum berbuka, di mana olahraganya juga tidak berat, waktunya tidak panjang," dia menambahkan.

"Bilamana setelah berlatih kita merasa haus dan lapar, waktu untuk menunggu membatalkan puasa tidak terlalu panjang," kata dia.

Selain itu, jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga dengan tingkat intensitas yang ringan, hingga sedang.

Seperti aerobik, dan anaerobik untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Olahraga dengan intensitas yang berat sangat tidak disarankan karena dikhawatirkan dapat meningkatkan resiko dehidrasi hingga menurunnya daya tahan tubuh.

"Tujuan olahraga di bulan puasa adalah untuk meningkatkan kesehatan, menjaga kesehatan dan menjaga kebugaran tubuh kita."

"Selain itu, ada juga yang kita sebut sebagai imunitas tubuh, yang akan terganggu jika kita melakukan olahraga yang berintensitas berat," tuturnya.

Namun bagi kamu yang tidak sempat melakukannya sebelum berbuka puasa, boleh-boleh saja jika berolahraga pada malam hari.

Asalkan, olahraga dilakukan 1 hingga 2 jam sebelum tidur atau setelah berbuka puasa.

Dengan begitu, lambung atau perut kita tidak terasa penuh dan mengganggu saat beraktivitas fisik.

"Tapi bilamana kita berolahraga saat perut terasa penuh karena habis makan, tentunya kalau olahraga terlalu berat akan menimbulkan rasa mual, bahkan muntah," terang dokter Michael.

(Tribunjakarta.com)


Virus Corona Puasa Lemas Dokter Gizi Olahraga Buka


Loading...