Polres Indramayu Menangkap Sopir dan Kernet Pembawa Petasan Jenis Korek Api Sekitar Lima Juta Butir

Polres Indramayu Menangkap Sopir dan Kernet Pembawa Petasan Jenis Korek Api Sekitar Lima Juta Butir
(Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 29 April 2020 13:27 WIB

Terasjabar.id - Personel Resmob Satreskrim Polres Indramayu menangkap sopir dan kernet truk pembawa petasan jenis korek api, di Jalan Raya Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (27/4/2020).

Sopir berinisial CAS dan kernetnya PAK itu diketahui mengangkut petasan jenis korek api sekitar lima juta butir, yang akan dijual di daerah Indramayu dan sekitarnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, penangkapan truk bermuatan petasan itu terjadi saat anggota Resmob Polres Indramayu sedang melakukan patroli.

Truk pengangkut jutaan butir petasan diamankan Satreskrim Polres Indramayu, Selasa (28/4/2020) di Jalan Raya Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (27/4/2020).
Truk pengangkut jutaan butir petasan diamankan Satreskrim Polres Indramayu, Selasa (28/4/2020) di Jalan Raya Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (27/4/2020). (ist)

Saat itu, kata Erlangga, anggota mendapat informasi ada kendaraan mobil jenis truk warna merah dengan Nomor Pollisi E-9265-AE mengangkut petasan.

"Lalu anggota menghadang dan mencegat mobil yang dimaksud, kemudian pada saat mobil tersebut berhenti langsung dilakukan pengecekan dan dilihat, di dalam mobil tersebut benar, bermuatan petasan jenis korek api," ujar Erlangga, dalam keterangan tertulisanya, Rabu (29/4/2020).

Satu unit mobil truk serta petasan korek api sekitar lima juta butir itu diamankan Polisi, kedua pelaku pun digelandang ke Polres Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebulan Lalu Pabrik Petasan Meledak di Indramayu

Sebuah pabrik petasan meledak di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/3/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.

Ledakan itu berasal dari sebuah gubuk yang menjadi pabrik petasan jenis kembang api gangsing.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto mengatakan, seusai mendapat laporan warga pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan pabrik petasan itu.

"Kita mendapat informasi dari masyarakat adanya ledakan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, bahwa adanya satu gubuk yang digunakan untuk meracik bubuk petasan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi kejadian.

AKBP Suhermanto mengatakan, dari hasil olah TKP polisi mendapati sejumlah barang bukti.

Di antaranya, yakni bubuk mesiu yang digunakan pemilik untuk meracik petasan, alat-alat untuk meracik, hingga petasan setengah jadi yang sudah selesai dibuat pemilik pabrik.

Sebuah pabrik petasan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu meledak, Sabtu (21/3/2020) malam.
Sebuah pabrik petasan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu meledak, Sabtu (21/3/2020) malam. (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Polisi pun hingga saat ini masih mendalami kejadian yang menghebohkan warga tersebut.

"Pembuatan petasan ini bukan petasan jadi tapi petasan setengah jadi terus meledak," ujar dia.

"Barang bukti juga sedang kita kumpulkan, seperti alat untuk meracik, dan lain-lainnya sudah kita amankan," lanjut AKBP Suhermanto.

Sejauh ini, Jajaran Polres Indramayu masih mencari pemilik pabrik petasan yang meledak tersebut.

Pasalnya, pemilik pabrik petasan itu tiba-tiba menghilang setelah ledakan yang mengegerkan warga di Indramayu tersebut.

AKBP Suhermanto mengatakan, hingga saat ini pemilik pabrik belum bisa ditemukan.

"Pemilik hingga saat ini masih kita cari karena di lokasi tidak ada," ujar dia.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi meledaknya pabrik petasan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/3/2020) malam.
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi meledaknya pabrik petasan di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/3/2020) malam. (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Polisi pun sudah mencari pemilik petasan ke berbagai tempat, termasuk ke kediaman pemilik yang berlokasi di wilayah berbeda dari lokasi ledakan.

Namun, pemilik pabrik petasan itu tetap belum ditemukan hingga saat ini.

Diketahui pabrik petasan yang meledak itu merupakan petasan jenis kembang api gangsing.

Ledakan tersebut terjadi diduga karena adanya percikan api yang menyambar bubuk mesiu saat proses pembutan petasan.

Berdasarkan informasi yang Tribuncirebon.com, ledakan tersebut terdengar hingga radius sekitar 6 kilometer dan menyebabkan getaran hebat dalam radius 1 kilometer dari pusat ledakan berasal.

"Pembuatan petasan ini tapi bukan petasan jadi tapi petasan setengah jadi, terus meledak," ujar dia.



Disadur dari Tribunjabar.id

Polres Indramayu Sopir dan Truk Kernet Petasan Kabupaten Indramayu


Loading...