Tingkatkan Upaya Pencegahan Virus Corona, Cimahi Akan Segera Lakukan PSBB ?
Terasjabar.id - Pemerintah Kota Cimahi semakin meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga akan segera dibahas.
"Kita akan lakukan pemetaan (kalau PSBB diterapkan), kira-kira penempatan aparat ini akan dilakukan di mana. Kalau untuk wilayah kota sudah memetakan sampai ke tingkat Linmas. Linmas sudah kita plot terutama di lingkungan tempat tinggal masyarakat di tiap kelurahan," kata Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan saat dihubungi, Minggu (124/2020).
Dia juga mengungkapkan, sebelum PSBB diberlakukan di wilayah Bandung Raya pihaknya sudah menginstruksikan para lurah untuk membatasi akses jalan yang berbatasan dengan daerah lain.
"Sebetulnya, sebelum PSBB nanti diberlakukan di Bandung Raya, Pak Wali Kota Cimahi sudah menginstruksikan agar seluruh warga bisa membatasi aktivitas di luar rumah. Termasuk penutupan sejumlah akses jalan terutama yang berbatasan dengan kota dan kabupaten lain," ucap Dikdik.
Dikdik menyebutkan, Pemkot Cimahi sudah menerbitkan surat edaran terkait pembatasan akses masuk dan keluar jalan lingkungan dan gang dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.
"Kita sudah mengawalinya melalui surat edaran itu. Sehingga ketika penerapan PSBB Bandung Raya nanti, warga tidak terlampau syok atau terkejut," katanya.
Disinggung soal ketersediaan stok kebutuhan masyarakat, pihaknya memastikan stok pangan untuk Kota Cimahi sangat tercukupi. Dari perhitungannya, stok pangan saat ini bisa memenuhi kebutuhan paling tidak sampai empat bulan ke depan.
"Kalau merujuk pada pemerintah pusat, ketersediaan pangan harus tercukupi selama dua bulan sampai 29 Mei nanti. Tapi kita sudah memprediksi sekitar empat bulan. Bahkan untuk sampai akhir tahun pun mudah-mudahan aman," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, saat ini ada 21 orang positif COVID-19. Rinciannya 17 orang positif aktif, seorang lagi sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Untuk Orang Dalam Pemantauan sebanyak 577 orang. Rinciannya 431 masih dalam pemantauan dan 146 selesai dipantau. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 33 orang. Rinciannya 23 masih dalam pengawasan dan 10 orang selesai pengawasan.
(mso/mso/Detik)