Disinfeksi Massal di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Naser: Mari Bahu Membahu Cegah Corona

Disinfeksi Massal di Kabupaten Bandung,  Bupati Dadang Naser: Mari Bahu Membahu Cegah Corona
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Bandung —Senin, 30 Maret 2020 13:04 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung gencar melakukan kegiatan pencegahan penyebaran penyakit akibat infeksi virus corona (covid-19).

Salah satunya melalui disinfeksi (penyemprotan disinfektan) mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa.

Beberapa Perangkat Daerah (PD) secara massal melakukan disinfeksi di area publik, antara lain di trotoar kanan kiri jalan, pasar dan terminal. Untuk penyemprotan di trotoar, dilakukan menggunakan mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar).

Kepala Disdamkar (Kadisdamkar) Kabupaten Bandung Sutarno Yono mengungkapkan, kegiatan itu berbarengan dengan peringatan HUT ke-101 Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung. Pihaknya sebagai salah satu anggota Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19, memiliki sarana yang biasa digunakan untuk memadamkan api, yang bisa dialihfungsikan untuk kegiatan disinfeksi.

“Dalam kegiatan disinfeksi ini, kami menyesuaikan nozzle di ujung selang armada pemadam kebakaran, sehingga air yang keluar berupa spray. Hari ini, kami menyemprot kiri kanan jalan, karena di trotoar banyak lalu lalang warga, yang kemungkinan juga meludah di situ,” ungkap Kadisdamkar jelang pelepasan armada disinfeksi di Plaza Upakarti Soreang, Jum’at (27/3/2020).

Dari Sembilan pos pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten Bandung, kali itu hanya dari satu Pos Soreang saja yang melakukan kegiatan disinfeksi. “Untuk delapan pos lainnya, akan melakukan kegiatan yang sama secara serempak pada hari Selasa (30/3/2020), di wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Rombongan disinfeksi itu, lanjut Yono, terdiri dari 3 armada Disdamkar, diikuti mobil cadangan air dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), mobil patrol Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai pengawalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mobil Dinas Kesehatan untuk sosialisasi pencegahan Covid-19.

“Keluar dari Kompleks Pemkab Bandung, menyisir sisi jalan hingga Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung lalu memutar menuju kawasan GBS (Gedong Budaya Sabilulungan) hingga lampu merah. Kemudian penyemprotan dilakukan sepanjang Jalan Kopo Soreang hingga Warung Lobak, lalu kawasan Gading Tutuka dan kembali ke kompleks,” urai Yono.

Penyemprotan kemudian dilanjutkan di dalam area Kompleks Pemkab Bandung. “Untuk cairan disinfektannya, kami bekerjasama dengan Dinkes,” tutup Yono.

Usai melepas rombongan disinfeksi, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser meluncur menuju Pasar Banjaran. Di tempat itu dilakukan disinfeksi melalui udara, dengan menggunakan drone yang dimiliki Dinas Pertanian (Distan).

“Drone ini digunakan untuk penyemprotan disinfektan di area Pasar dan Terminal Banjaran. Dengan metode ini, area yang cukup luas akan selesai dalam waktu relatif singkat dibandingkan dengan disinfeksi normal,” ujar Bupati Dadang Naser.

Drone yang dapat menjangkau area seluas lebih dari satu hektar itu, kata bupati, memiliki daya angkut 16 liter dan mampu mengudara selama 5 hingga 10 menit. “Alat ini biasa digunakan untuk pengobatan di lahan pertanian,” tambahnya.

Kegiatan disinfeksi yang sudah dilakukan berulang kali, beber Dadang Naser, tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten saja. Namun di tingkat kecamatan hingga desa pun ikut berbuat, untuk mencegah penyebaran virus yang telah mewabah di dunia itu.

“Jadi ini sudah berkali-kali kita lakukan di berbagai tempat. Baik secara terkoordinir melalui PD, maupun secara mandiri, TNI/Polri, semuanya ikut terlibat, berupaya mencegah penyebaran Covid-19,” beber Dadang.

Pria yang akrab disapa Kang DN itu mengimbau pemerintah desa, untuk belanja pengadaan alat penyemprotan pertanian. Alat semprot elektrik tersebut, dapat digunakan untuk kegiatan disinfeksi secara mandiri.

“Bisa menjangkau tempat peribadatan, sekolah dan lingkungan masing-masing. Ini belanja abadi, setelah wabah usai, bisa dipakai untuk keperluan pertanian. Mari kita saling berbuat, bahu membahu. Karena upaya ini tidak cukup hanya dilakukan sekali, namun terus selang dua tiga hari. Berkesinambungan dan secara komprehensif, ayo kita lakukan di lingkungan masing-masing,” imbuh Kang DN.

Tak lupa ia mengapresiasi semua pihak, yang telah berperan serta dalam upaya pencegahan pandemi global tersebut. Kepada seluruh masyarakat, ia mengimbau untuk melakukan disinfeksi mandiri dan social distancing di rumah masing-masing.

“Biar para petugas dan relawan yang berkeliaran melakukan disinfeksi di lingkungannya. Terima kasih kepada semua pihak yang menyadari kondisi ini. Kita sebentar lagi akan menyambut Ramadan, selamat datang Ramadan, marhaban Yaa Ramadan, selamat tinggal Corona, mudah-mudahan corona habis dengan pembakaran di bulan Ramadan, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin,” pungkas Kang DN.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

(Tribunjabar.id)


Virus Corona Bandung Dadang Naser Corona


Loading...