Sembilan Isu Strategis Kuningan Siap Diluncurkan Menuju 2021

Sembilan Isu Strategis Kuningan Siap Diluncurkan Menuju 2021
Editor: Admin Teras Kuningan —Rabu, 18 Maret 2020 10:36 WIB

Terasjabar.id - Demi kesinambungan dan suksesnya pembangunan disemua sektor menuju Kabupaten Kuningan MAJU ada sembilan  isu strategis yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan  tahun 2021. Hal itu disampaikan Bupati H. Acep Purnama, SH., MH. dihadapan peserta 'Musrenbang'  di ruang  Purbawisesa Setda Selasa (17/3/2020), yang dihadiri Wabup HM Ridho Suganda, Sekda DR H Dian RY, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Forkopimda, Staf Ahli, Assisten Setda,  Kabag, Kepala SKPD, Camat, ketua TP-PKK dan undangan lainnya.

Lebih rinci Acep Purnama menguraikan, kesembilan isu strategis itu antara lain:

  1. Pembangunan jaring pengaman sosial (pangan, kesehatan, pendidikan) dalam upaya mengurangi angka kemiskinan
  2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
  3. Revitalisasi posyandu, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dan penanganan gizi buruk
  1. Peningkatan produktivitas pertanian
  2. Pengembangan desa wisata dan wisata desa
  3. Pelatihan wirausaha dan usaha mikro kecil serta menengah dalam upaya menurunkan angka pengangguran
  4. Peningkatan ekonomi sektor perdagangan dan industri berbasis produk unggulan 8.Pembangunan/peningkatan/rehabilitasi jalan, jembatan dan jaringan irigasi
  5. Integrasi sistem aplikasi online untuk peningkatan layanan publik mengacu pada isu strategis tersebut serta RPJMD Kab Kuningan (2018-2023) serta memperhatikan tema "Pembangunan Nasional dan Provinsi Jabar" tahun 2021 dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial, maka tema pembangunan tahun 2020 yang diusung Pemkab Kuningan adalah “Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik”. Fokusnya pembangunan pada tahun 2021 diarahkan pada penanggulangan kemiskinan, penurunan angka pengangguran dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, ujarnya.


Plt Kepala Bappeda Kab Kuningan Ir Usep Sumirat menyerahkan berkas 'Musrenbang' kepada Sekda DR H Dian RY di ruang Purbawisesa Setda Kuningan, Selasa (17/3/2020).


Lebih jauh Acep menekankan, “jangan sampai ada tanah/lahan kosong yang dibiarkan terbengkalai  tanamilah dengan pohon yang bermanfaat” ucapnya. Terkait program pendidikan di Kabupaten Kuningan,  agar pembangunan sarana sekolah seperti gedung sekolah hendaknya kembali ke kearifan lokal.

Diharapkan “dalam pembangunan gedung sekolah atapnya tidak menggunakan baja ringan lagi, karena banyak sekolah yang ambruk menggunakan baja ringan, plafonnya gunakan lagi kayu jenis kayu rawa, dan pakai genting press, agar usia ekonomis dan kegunaanbangunan cukup lama.  Ini harus menjadi  kebijakan yang dituangkan dalam keputusan. Alhamdulillah, aspirasi masyarakat Kec Japara yang menginginkan SMP sudah terealisasi, dan tidak harus bersusah payah menempuh jarak sejauh 4 - 6 kilometer” pungkasnya.

 

Plt Kepala Bappeda Ir Usep Sumirat mengatakan, Musrenbang ditandai  penandatanganan dan ditutup oleh Sekda DR H. Dian Rachmat Yanuar, MSi.          

 

(H WAWAN JR)

Sembilan Isu Strategis Kuningan Siap Diluncurkan Menuju 2021


Loading...