Soal Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Kepala Sekolah Juga Pasti Kena

Soal Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Kepala Sekolah Juga Pasti Kena
SRI Sultan Hamengku Buwono X Temui Keluarga Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi /dok.instagram.com/humasjogja
Editor: Admin Hot News —Senin, 24 Februari 2020 17:29 WIB

Terasjabar.id -  Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Kepala SMPN 1 Turi juga bisa kena hukum terkait proses hukum tragedi susur Sungai Sempor Sleman belum lama ini.

Hal tersebut diungkapkan Sultan ketika dimintai komentar mengenai cukup tidaknya atas penetapan satu tersangka dalam kasus itu pun angkat suara.

"Belum tentu. Bisa tambah. Kepala sekolah pun pasti kena," ujarnya, ditemui seusai menghadiri acara di Hotel Tentrem, Senin 24 Februari 2020.

Sultan menuturkan, kepala sekolah bisa dikenai sanksi, baik administratif maupun pidana. Ia pun tak habis pikir dan tidak mempercayai bahwa kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar tanpa sepengetahuan penanggung jawab sekolah dalam hal ini kepala sekolah.

"Kepsek mengizinkan atau tidak tapi paling sedikit secara administratif, itu mesti harus dilakukan. Tidak ada alasan ada aktifitas dengan (anak didik) sebanyak itu, kepala sekolah tidak tahu. Tidak ada alasan seperti itu," ucapnya.

Selanjutnya, mengenai satu orang tersangka yang merupakan guru olahraga, Sultan meminta agar semua pihak menunggu proses hukum yang tengah berlangsung.

"Kita tunggu kepastiannya nanti dulu. Tidak bisa terus langsung bawaan seperti itu kita berhentikan. Proses dulu," katanya.

Sultan pun menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa 10 siswi SMPN 1 Turi tersebut. Kejadian tersebut tidak akan terjadi ketika pembina dan pihak sekolah mencegah kegiatan susur sungai yang dilakukan saat musim hujan dengan arus sungai yang deras.

"Masalahnya itu mestinya sudah paham. Pembina itu juga paham. Ini kan masih anak-anak SMP kenapa di musim hujan yang seperti ini menyusur sungai, Itu alasannya opo? nyatanya kan, faktualnya kan yang ditahan itu gigih mempertahankan. Sudah diingatkan masyarakat juga. Tidak menjaga keselamatan. justru dia yang tua-tua itu (penggagas susur sungai)," tuturnya.


Terkait banyaknya kawasan wisata alam yang ada tersebar di seluruh DIY, Sultan mengatakan, tempat wisata tersebut tidak harus tutup selama musim hujan ini, terselbih seusai kejadian naas tersebut.

"Kita sudah mengeluarkan (peringatan) lewat BPBD, hati-hati jangan berada di sungai dan sebagainya. Tidak harus tutup," ucapnya.


(Pikiran-rakyat.com)

Soal Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sri Sultan Hamengku Buwono X: Kepala Sekolah Juga Pasti Kena


Loading...