Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 2 Gunung Bentang Terpaksa Diliburkan, Karena Sekolah Rusak Diterjang Banjir

Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 2 Gunung Bentang Terpaksa Diliburkan, Karena Sekolah Rusak Diterjang Banjir
(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin : Google)
Editor: Epenz Teras KBB —Senin, 17 Februari 2020 11:28 WIB

Terasjabar.id - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN 2 Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa diliburkan, Senin (17/2/2020).

Hal tersebut menyusul ruangan kepala sekolah dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) diterjang limpahan air dari banjir yang terjadi di bagian belakang sekokah.

Akibatnya enam ruangan terdampak akibat bencana tersebut.

Sebanyak 278 siswa dari enam kelas diliburkan untuk sementara waktu, hingga kondisi sekolah benar-benar normal.

Kepala Sekolah SDN 2 Gunung Bentang, Dede Marfuah mengatakan, untuk proses KBM kemungkinan akan dilanjutkan pada Selasa (18/2/2020) meski ruangan yang ambrol belum diperbaiki.

"Jadi hari ini kami bersihkan dulu lumpurnya pake alat seadanya. Mudah-mudahan besok anak-anak bisa sekolah lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Guru SDN 2 Gunung Bentang saat membersihkan ruangan yang diterjang longsor.
Guru SDN 2 Gunung Bentang saat membersihkan ruangan yang diterjang longsor. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Jebolnya dinding ruang di sekolah itu karena dinding sekolah tak kuat menahan debit air yang cukup besar saat hujan mengguyur kawasan tersebut.

"Airnya dari kebun di belakang sekolah, memang enggak ada saluran air. Tiba-tiba air sudah masuk ke sekolah," katanya.

Ia mengatakan, pertamanya air menjebol tembok ruang musala yang menyatu dengan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kemudian dinding pemisah antara UKS dengan ruang kepala sekolah pun jebol.

"Airnya masuk ke area sekolah sama lumpur juga, akibatnya ruang kelas rusak dan dokumen juga ada yang basah," ucap Dede.

Untuk penanganan sementara, kata dia, akan dibuat saluran air di belakang sekolah karena jika tidak segera tak dibuat saluran air dipastikan bakal masuk ke area sekolah lagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil asesmen, ada enam ruangan yang terdampak jebolnya dinding tersebut.

"Saat kejadian, luapan air di area sekolah sempat mencapai 1,5 meter. Untuk sementara akan dibangun saluran air di belakang sekolah agar air tidak masuk ke area sekolah," katanya. Disadur dari Tribunjabar.id

Kegiatan Belajar Mengajar SDN 2 Gunung Bentang Banjir Kabupaten Bandung Barat


Loading...