Fakta - Fakta Menyedihkan Siswi yang Kena Bulli Teman Sekolahnya di SMP Purworejo, Mengalami Luka Lebam
Terasjabar.id - Tiga siswa yang menendangi dan memukul siswi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo kini berujung ke polisi. Siswi yang dianiaya mengalami luka lebam dan kini hingga kini belum masuk sekolah.
"Ada luka lebam di pinggang (korban) sebelah kanan tapi tidak mengganggu aktivitas," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (13/2/2020).
Para pelaku penganiayaan ini TP (16), DF (15), dan UH (15) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Mapolres Purworejo. Ketiganya dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3,5 tahun bui.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap fakta sedih terkait siswi tersebut. Siswi yang menjadi korban penganiayaan itu merupakan keluarga kurang mampu dan berkebutuhan khusus.
"Kita minta orang tuanya tidak usah kerja dulu, buruh orang tuanya. Kita bantu keuangannya, agar ada trauma healing ke si anak, ternyata anaknya berkebutuhan khusus. Kita akan rayu agar anaknya dapat sekolah yang sesuai," ujar Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, siang tadi.
"Ternyata sekolah itu siswanya kecil, sedikit, dan ada lah anak-anak yang barangkali punya karakter khusus, spesial, ada yang menyebut dia nakal, iseng dan macem-macem. Ini mesti kita evaluasi, dengan murid yang hanya sedikit jangan jangan kapasitas sekolah untuk sekolah pun tidak mampu," urainya.Hal itu diketahui Ganjar setelah berkoordinasi dengan Kepala SMP Muhammadiyah Butuh, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, dan Pemda Purworejo. Ganjar juga mendapatkan informasi soal karakteristik siswa-siswi di sekolah tersebut. Dia berencana untuk menata sekolah itu.
"Sekarang saya lagi minta regulasinya untuk ditata, dan kita ngomong sama seluruh pemangku kepentingan pendidikan, yang begini boleh tidak sih kalau dilikuidasi?" ucap Ganjar. Disadur dari Detik.com
Kasus Bullying SMP Kabupaten Purworejo Viral di Media Sosial