Terasjabar.id - Pemain bertahan Hertha Berlin, Jordan Torunarigha mendapat kartu merah karena melakukan protes berlebihan kepada wasit dalam lanjutan DFB Pokal melawan Schalke 04, Selasa (4/2/2020) waktu setempat. Kartu merah itu ia terima beberapa saat setelah mendapatkan serangan rasialisme dari penonton.
Schalke bangkit dari ketertinggalan 0-2 guna melangkah ke perempat final. Skor akhir, Amine Harit dkk. menang 3-2 usai melewati babak tambahan.
Laga seru itu diwarnai insiden rasialisme yang menimpa Torunarigha pada babak kedua tambahan waktu. Meski belum dapat dikonfirmasi, sejumlah pemain Hertha diketahui menyemangati bek berusia 22 tahun tersebut.
Beberapa menit berselang, Torunarigha menerima kartu kuning kedua yang mengharuskannya keluar dari lapangan pertandingan, tepatnya menit 100.
Torunarigha didorong oleh pelatih Schalke, David Wagner. Ia lalu bangkit dan melampiaskan kekesalan dengan membanting air mineral ke lapangan. Hal itu dianggap sebagai protes berlebihan dan berakibat pada kartu kuning kedua.
"Sebelum waktu tambahan, Jordan memberi tahu saya bahwa ia mendapatkan perlakuan rasialisme. Saya ikut bersedih, tapi ia tak perlu melakukan itu (kekesalan berujung kartu kuning)," kata Jurgen Klinsmann, pelatih Hertha.
"Kami telah mencoba menenangkan Jordan, kami juga meminta wasit untuk melindunginya. Saat seperti ini siapa pun berhak mendapatkannya," tambahnya.