Netizen Rusia Pertanyakan Desinfektan Indonesia, Kemenkes: Itu Protokol WHO

Terasjabar.id - MEDIA sosial dihebohkan dengan pernyataan netizen Rusia dengan nama akun @russian_market di Twitter. Dalam keterangannya, ia meragukan tindakan penyemrotan desinfektan yang dilakukan tim kesehatan Indonesia untuk menghalau virus Korona Wuhan (Corona Virus/2019-nCov)..

"They call it desinfection? Indonesia... No words," tulisnya dalam keterangan video.

Netizen lain pun mengomentari pernyataan tersebut. Sebut saja @CorbeauxInvest yang menyatakan bahwa virus itu hidupnya bukan di pakaian, tapi di tubuh manusia. Sehingga, tindakan itu dinilai sangat salah.

"It's just so wrong! I've done Tropical and Infectious disease diagnosis and treatment. The virus is live inside the bodies. Not on clothes or suitcases. They're just poisoning these people. What's the spray?" tegasnya.

Video yang beredar itu memperlihatkan beberapa WNI dari China baru turun dari pesawat dan mereka langsung disemprotkan desinfektan di seluruh tubuhnya. Tim medis yang melakukan tindakan itu menggunakan alat pelindung diri lengkap dan penumpang menggunakan masker.

Okezone pun coba mengonfirmasi langsung isu ini ke Kementerian Kesehatan dan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Anung Sugihantono.

Dia menegaskan, apa yang dilakukan pada penumpang pesawat yang baru mendarat di Natuna sudah sesuai protokol organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Perlakuan pada mereka yang baru turun dari pesawat adalah bagian dari apa yang disampaikan Menteri Kesehatan sebagai protokol WHO," tegas Anung saat ditemui di Kantor Kemenkes Jakarta, Senin (3/2/2020).

Anung melanjutkan, dirinya juga paham bahwa banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apakah itu memang tindakan yang tepat? Dia menerangkan sekali lagi bahwa itu adalah tindakan yang benar.

"Saya mengatakan, itu bagian dari prosedur dan memang itulah yang dilakukan untuk orang, alat angkut, dan barang. Itu bagian dari prosedur yang kita lakukan," pungkasnya.

(mrt/OKEZONE)

Virus China SARS Corona AS Gejala Virus Corona Wuhan Rusia WHO Indonesia Desinfektan