Ini Alasan Pemkab Purworejo Akan Tutup Keraton Agung Sejagat

Ini Alasan Pemkab Purworejo Akan Tutup Keraton Agung Sejagat
Detik
Editor: Malda Hot News —Selasa, 14 Januari 2020 18:21 WIB

Terasjabar.id - Keraton Agung Sejagat yang viral di media sosial akan segera ditutup oleh Pemkab Purworejo. Berikut alasan Pemkab Purworejo di balik keputusan tersebut.

"Yang jelas karena ini sudah menimbulkan dampak baik keresahan dan kerawanan maka sekali lagi bupati memerintahkan kegiatan yang ada di Desa Pogung Jurutengah terkait dengan Keraton Agung Sejagat untuk dihentikan," kata Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad usai rakor yang diikuti oleh Forkompinda di Ruang Bagelen, kompleks Setda Purworejo Jl Proklamasi No 2 pada Selasa (14/1/2020).

Rakor tersebut digelar untuk membahas rencana penutupan Keraton Agung Sejagat. Keraton yang dipimpin pasangan suami istri yakni Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja itu terletak di Desa Pogung Jurutengah, RT 03/ RW 01, Kecamatan Bayan.


Pram menjelaskan, Pemkab dan stakeholder terkait akan terus mendalami hal-hal yang mengindikasikan kegiatan di keraton tersebut menyimpang. Selain itu, bangunan keraton juga disebut tidak memiliki izin berdiri.


"Jadi indikasi penyimpangan yang pertama adalah terkait dengan aspek sejarah misalnya itu tidak sesuai dengan apa yang kita ketahui, ada pembodohan publik, kemudian terkait kewenagannya yang sampai luar juga ini bisa kita sebut sebagai indikasi yang mengganggu kestabilan (negara)," urai Pram.

"Mereka juga menyebut tidak memerlukan izin, ini kan indikasi. Kita akan menutup karena juga bangunan tersebut belum izin sehingga kegiatan di dalamnya kami minta untuk dihentikan," imbuhnya.

Sementara itu, Polres Purworejo telah memanggil beberapa saksi dari warga untuk mempertajam langkah penutupan kegiatan kelompok tersebut. Polisi juga mengimbau warga untuk tak resah.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak resah karena kami negara akan hadir untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani usai rakor. (sip/sip/Detik)

keraton Agung Sejagat Pemkab Purworejo


Loading...