Warga Korban Banjir Padalarang Diserang Gatal-gatal dan Traumatis Otot

Warga Korban Banjir Padalarang Diserang Gatal-gatal dan Traumatis Otot
Whisnu Pradana
Editor: Epenz Teras KBB —Selasa, 7 Januari 2020 12:31 WIB
Terasjabar.id, Padalarang - Ratusan warga Kampung Pajagalan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, bolak balik memeriksakan diri ke posko kesehatan yang didirikan Puskesmas Padalarang. 

Ratusan warga tersebut mengeluhkan sakit kepala, gatal-gatal, demam, dan nyeri badan lantaran setiap hari terpaksa bersih-bersih setelah tempat tinggalnya diterjang banjir bandang, Selasa (31/12/2019) sore. 
Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang duduk

Rani Dewi Nuryani, Bidan Desa Cipeundeuy, mengatakan pada hari pertama terjadi bencana dan posko didirikan, lebih dari 100 warga memeriksakan diri ke posko kesehatan sekaligus meminta obat. 

"Dari hari pertama itu rata-rata yang datang 100 orang. Kalau hari pertama bahkan lebih dari 150 orang. Ya keluhannya pusing dan gatal-gatal, karena terendam terus air kotor dan kedinginan juga jadi pusing dan nyeri badan," ujar Rani saat ditemui di posko kesehatan Kampung Pajagalan, Selasa (7/1/2020).

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang duduk dan anak
Penanganan yang kemudian diberikan untuk warga tersebut diantaranya pengukuran tensi darah, pengukuran suhu tubuh bagi yang demam, pemberian obat antinyeri, obat gatal, obat demam, serta vitamin. 

"Rata-rata mereka itu kurang tidur jadi tensinya naik. Kita sarankan istirahat dan dikasih vitamin. Untuk yang gatal dikasih obat, tapi karena kena air kotor dan lumpur lagi jadi agak lama sembuhnya," katanya. 

Selama bersiaga di posko kesehatan, berdasarkan catatan ada sekitar 3 orang warga yang dirujuk ke Rumah Sakit Cikalong Wetan dan Rumah Sakit Kharisma Cimareme.

"Dua orang ke RS Cikalong Wetan dan seorang ke RS Kharisma Cimareme. Mereka ada yang gejala tipes dan traumatis otot jadi terpaksa dirujuk," tuturnya. 

Untuk berjaga di posko kesehatan, Puskesmas Padalarang menerjunkan 10 petugas medis dan sopir ambulans yang dibagi menjadi 2 shift. 

"Untuk pagi itu 3 petugas medis, 1 petugas gizi, 1 petugas kesehatan keliling, dan 1 sopir. Kalau malam 3 petugas medis dan 1 sopir ambulans. Hari ini terakhir berjaga disini," tandasnya. (SDK)

Warga Kampung Pajagalan Korban Banjir Puskesmas Padalarang Kabupaten Bandung Barat


Loading...