BBGP Jabar, Latih Regulasi Emosi dan Kesejahteraan Psikologis Guru Kabupaten Garut 2024

BBGP Jabar, Latih Regulasi Emosi dan Kesejahteraan Psikologis Guru Kabupaten Garut 2024
Editor: Jajang Teras Garut —Sabtu, 3 Agustus 2024 13:24 WIB

TERASJABAR.ID - Peningkatan kompetensi kepribadian guru, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat melakukan Pelatihan Regulasi Emosi dan Kesejahteraan Psikologis Guru Tahun 2024 bertempat di SMKN 1 Garut, di Jl. Cimanuk No. 309A, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (3/8/2024).

Pelatihan diikuti sebanyak 200 guru jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Garut, dengan harapan hasil dari pelatihan ini dapat meningkatnya pemahaman dan kompetensi guru dalam regulasi emosi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Selain itu diharapkan peserta didik mendapat contoh pengelolaan emosi yang efektif dari para pendidik di satuan pendidikannya masing-masing.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BBGP Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Romy Satria Lesmana, M.T., bersama Kepala KCD Wilayah XI Kabupaten Garut yang diwakili oleh Koordinator Pengawas SMK, Yayan Sopian, M.Pd., dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembang Ketenagaan, Bahasa dan Sastra, Erom Suparman, S.Ip., M.Si.

Menurut Yayan Sopian, kegiatan ini sangat bermanfaat, sangat baik, sesuai dengan program sekarang. Karena sekolah yang dicita-citakan itu ada empat hal yaitu iklim belajar, pembelajaran yang terpusat kepada peserta didik, kualitas pendidik atau guru, dan kepemimpinan kepala sekolah.

Menurutnya, ini merupakan salah satu faktor penunjang dalam menguatkan sekolah aman, nyaman, inklusif dan bebas dari perundungan, yang diawali dengan kemampuan guru dalam melakukan kemampuannya, melakukan regulasi emosi yang nanti akan bercermin kepada kesejahteraan psikologisnya.

"Regulasi emosi itu berbanding lurus dengan kesejahteraan, kalau regulasi emosinya baik, maka akan membawa kebaikan kepada kesejahteraan psikologis, tapi sebaliknya jika regulasi emosinya jelek maka jangan harap kesejahteraan emosinya juga baik," tandasnya.

Sementara menurut Erom Suparman, pelatihan ini merupakan pelatihan rasa, dan para pesertanya merupakan orang-orang terpilih.

"Alhamdulillah, Kabupaten Garut jadi yang pertama di Jawa Barat untuk kegiatan ini," ucapnya.

Ia berharap kompetensi kepribadian guru dalam mengolah rasa, mengolah emosi, sebagai tanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik, tercipta lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

"Peningkatan kompetensi kepribadian ini sangat dibutuhkan di sekolah, nantinya akan terasa mungkin dari manfaatnya terutama guru BK,"' tandasnya. ***Jajang Sukmana

Kabar Wiyata


Loading...