Brigadir J Sempat Memohon Untuk Tidak Dihabisi, Tetapi Irjen FS Sudah Teriak-Teriak Menyuruh Menembak

Brigadir J Sempat Memohon Untuk Tidak Dihabisi, Tetapi Irjen FS Sudah Teriak-Teriak Menyuruh Menembak
Tribun Lombok
Editor: Malda Hot News —Senin, 15 Agustus 2022 11:29 WIB

Terasjabar.id - Brigadir J Sempat Memohon Untuk Tidak Dihabisi, Tetapi Irjen FS Sudah Teriak-Teriak Menyuruh Menembak 

Misteri pembunuhan Brigadir J makin terbuka dari waktu ke waktu.

Ferdy Sambo kini juga sudah jadi tersangka pembunuhan Brigadir J sang ajudan.

Ferdy Sambo diketahui mendesak sosok Bharada E untuk habisi nyawa sang rekan dengan tembakan saat Brigadir J mengungkapkan permintaan terakhir yang sama sekali tak digubris.


Burhanuddin selaku mantan pengacara dari Bharada E mengungkapkan hal tersebut saat hadir ke acara Indonesia Lawyers Club TV One.

Ia mengungkap hasil wawancaranya dengan Bharada Eliezer terkait peristiwa 8 Juli 2022 yakni tepat di hari kematian Brigadir J.

Saat itu Burhanuddin mengatakan bahwa Bharada E mengungkap jika Brigadir J sedang duduk santai di teras rumah dinas Ferdy Sambo.

 
Hingga akhirnya Brigadir J dipanggil masuk ke dalam rumah oleh Ferdy Sambo yang memang sudah tiba duluan.


Ketika itu, Bripka Ricky mendapatkan tugas dari Ferdy Sambo untuk memanggil Brigadir J.

Saat Brigadir J sudah masuk, Ferdy Sambo menyuruhnya jongok ke lantai dua layaknya tengah pelatihan militer.

Brigadir J yang kebingungan tetap menuruti perintah atasannya tersebut.


Namun tanpa diduga Ferdy Sambo langsung menjambak rambut Brigadir J dan mengarahkan wajah anak buahnya tersebut agar menatap matanya,

"Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua.

Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J).

Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo)," kata Muhammad Burhanuddin dilansir dari Tribunnews.com.

Akan tetapi saat itu ternyata sosok Putri Candrawathi berada di kamar lantai satu dan sama sekali tak berada di lokasi eksekusi Brigadir J.

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. (IST)

Setelah Ferdy Sambo menjambak rambut Brigadir J, ia lantas memberi perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya tersebut.

"Katanya ( Bharada E), diapakan dulu rambutnya ( Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak.

Woy tembak, tembak dia, tembak gitu," ungkap Muhammad Burhanuddin.

Ketika Bharada E ditanyai siapa yang pegang rambut Brigadir J, Buhranudddin mengatakan bahwa mantan kliennya langsung menyebut sosok bosnya yakni Ferdy Sambo.

Namun Burhanuddin menyebut jika Bharada E tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian selanjutnya.

Bharada E mengaku bahwa dirinya melayangkan tiga tembakan ke Brigadir J.

"Cuman dia ( Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak.

Dia tiga kali menembak," tuturnya.

Selain itu, saat ditanyai mengenai motif dari Ferdy Sambo, Bharada E masih bungkam.

"Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu," katanya.

Sementara itu, Deolipa yang juga selaku mantan pengacara Bharada E ikut menuturkan kronologi kematian Brigadir J yang sempat mengungkapkan permohonan terakhir ke Ferdy Sambo.

Menurut Deolipa Yumara dari keterangan Bharada E, Brigadir J sempat diminta untuk naik ke lantai dua, namun dia menolak.

Tapi karena perintah itu datang dari Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.

Tonton Juga :

Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas.

Dia menyaksikan Brigadir J yang sudah jongkok dan berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.

Saat jongkok itu, terlihat oleh Bharada E, kalau Brigadir J memohon-mohon agar Ferdy Sambo tak menghabisinya.

Namun permintaan terakhir Brigadir J tak digubris oleh Ferdy Sambo.

"Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo.

Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol.

Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan," kata Deolipa Yumara.

Hingga akhirnya Ferdy Sambo melihat sosok Bharada E yang ada didekat kejadian tersebut memberikan perintah untuk menembah Brigadir J.

"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak dia woy. Ya namanya perintah kan Richard ketakutan," papar Deolipa Yumara.

Bharada E yang ketakutan sontak mengikuti kehedak Irjen Ferdy Sambo untuk menghabisi Brigadir J.

"Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan.

Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” kata Deolipa Yumara, menirukan ucapan yang disampaikan Bharada E.

Baca Juga :

(Tribunpalu.com)


Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Terungkap Ucapan Brigadir J Sebelum Dibunuh, Ferdy Sambo Tak Gubris, Tetap Perintahkan E Menembak, https://palu.tribunnews.com/2022/08/15/terungkap-ucapan-brigadir-j-sebelum-dibunuh-ferdy-sambo-tak-gubris-tetap-perintahkan-e-menembak?page=all.

Brigadir J Baku tembak Polisi Vs Polisi Rumah Dinas Duren Tiga Jaksel viral Polri Bharada E Komnas HAM Ferdy Sambo Fakta Kronologi


Loading...