Singapura Bukan Negara Pertama yang Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Negara Sebelumnya

Singapura Bukan Negara Pertama yang Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Negara Sebelumnya
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Teras Seleb —Rabu, 18 Mei 2022 15:54 WIB

Terasjabar.id - Singapura bukan negara satu-satunya yang pernah menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS). Peristiwa penolakan itu terjadi pada Senin (16/5/2022).

Kabar ditolaknya UAS itu awalnya diketahui dari unggahan ustaz kondang itu di akun Instagramnya.

Belum diketahui penyebab UAS tidak diperkenankan berlibur di Negeri Singa itu.

Tetapi, selain Singapura, ada negara lain yang pernah menolak kehadiran dia.

Berikut ini daftarnya.

1. Hong Kong

Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke Hong Kong pada 23 Desember 2017.

Dia pernah mengungkapkannya dalam unggahan di akun Facebook.

Kronologinya, UAS bersama rombongan baru tiba di satu bandara di Hong Kong pada Sabtu (23/12/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah. Saya, Sdr Dayat dan Sdr Nawir," tulis Ustaz Abdul Somad. 

Setelah itu, petugas meminta membuka dompet, lalu, mereka menanyakan apakah ada kartu nama Rabithah Alawiyah atau Ikatan Habaib.

"Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme, karena ada logo bintang dan tulisan Arab," kata dia.

Menurut UAS, petugas sempat menanyakan identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik.

UAS menjelaskan kalau ia murni pendidik dan intelektual muslim. Proses interogasi itu berlangsung selama 30 menit.

Petugas itu menegaskan tidak bisa menerima kedatangan UAS beserta rombongan.

Namun, petugas tidak memberikan penjelasan apa alasan penolakan masuk ke wilayah itu.

"Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta," ujarnya.

2. Timor Leste

Selain it, UAS juga pernah ditolak Timor Leste pada 2018.

Hal itu berbeda dengan yang diterimanya dari Singapura yang tak menjelaskan alasannya menolak UAS.

"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao dengan uskup kemudian tablig akbar," katanya dalam wawancara di Youtube Hai Guys Official.

Menurut UAS, keputusan Timor Leste menolak berlangsung begitu mendadak. Padahal ia sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.

"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya enggak boleh masuk," katanya.

Rupanya, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.

"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) teroris makanya enggak bisa masuk," kata UAS.

UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.

Sebab, menjelang pilpres di Indonesia sehingga dikhawatirkan kedatangan UAS ke Timor Leste memengaruhi suara WNI yang berada di negara tetangga itu dalam menentukan pilihan.

"Dulu kan 2018 dikhawatirkan ada kelompok cebong dan kampret. Kalau sekarang semua kampret sudah jadi cebong, apalagi urusannya," kelakar UAS.

3. Belanda dan Inggris

UAS juga pernah ditolak Belanda dan Inggris. Padahal saat itu sudah mengantongi visa. 

Namun saat di pintu diberi cap, dirinya ternyata tak boleh masuk.

"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris tak boleh masuk. Siapa yang unjuk rasa?" kata UAS saat ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki, dikutip dari TribunnewsWiki.

Mereka yang unjuk rasa menolak UAS di antaranya persatuan LGBT.

"Karena ceramah saya dianggap menyinggung LGBT. Jadi persatuan LGBT lapor mereka, difotonya, orang ini jangan masuk," katanya.

"Akhirnya saya tak bisa masuk. Tak ada saya melapor ke TV, melapor ke pemerintah tak ada. Saya diam saja," tegas UAS.

Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Achmad Noer Saleh, memberi penjelasan terkait ditolaknya UAS.

Achmad Noer Soleh mengatakan, UAS hendak masuk ke Singapura bersama enam keluarganya yakni SN, Hn, FA, AMA, SQA, SAM. 

Mereka berangkat dari Pelabuhan International Batam Center menggunakan kapal MV Brilliance of Majestic pada pukul 12.50.

Tiba di Singapura, ICA (Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan Singapura) menolak masuk (denied entry) tujuh orang tersebut dengan alasan tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura. 

Tujuh orang itu langsung kembali ke Indonesia pada kesempatan pertama dan tiba kembali di TPI Batam Center pada pukul 18.10. 

Alasan dan keputusan penolakan ketujuh orang tersebut menjadi wewenang penuh dari otoritas imigrasi Singapura.

“Tidak ada masalah dalam paspor mereka bertujuh, dari Imigrasi Indonesia sudah sesuai ketentuan. Alasan kenapa otoritas imigrasi Singapura menolak mereka itu sepenuhnya kewenangan dari Singapura, yang tidak bisa kita intervensi," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Menurut Achmad, dari sisi Imigrasi Indonesia, tidak ditemukan permasalahan dalam dokumen keimigrasian ketujuh orang WNI tersebut. 

"Penolakan masuk kepada warga negara asing (WNA) oleh otoritas imigrasi suatu negara merupakan hal yang lazim dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara tersebut," ucapnya.



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ternyata, Singapura Bukan Negara Pertama yang Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad, Ini Sebelumnya, https://jabar.tribunnews.com/2022/05/18/ternyata-singapura-bukan-negara-pertama-yang-tolak-kedatangan-ustaz-abdul-somad-ini-sebelumnya?page=all.

Singapura UAS Ustaz Abdul Somad Instagram Penolakan


Loading...