Mengantisipasi Penularan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Peternakan Ciamis Resmi Tutup 8 Pasar Ternak

Mengantisipasi Penularan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Peternakan Ciamis Resmi Tutup 8 Pasar Ternak
Tribun Jabar/ Andri M Dani -- Resmi tutup – Mengantisipasi terjadinya penularan PMK, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis resmi menutup 8 pasar ternak di Ciamis sampai batas waktu yang tidak ditentuk
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 15 Mei 2022 12:42 WIB

Terasjabar.id – Mengantisipasi penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis resmi menutup 8 pasar ternak yang ada di Ciamis terhitung sejak Sabtu (14/5/2022).

Dan penghentian operasional ke-8 pasar ternak tersebut tergantung hari pasarnya. Seperti Pasar Ternak Terpadu Cigembor yang hari pasarnya setiap Kamis dan Minggu, dihentikan resmi operasionalnya sejak Minggu (15/5) pagi.

“Ada delapan pasar ternak yang ditutup terhitung sejak Sabtu (14/5) kemarin,” ujar Kadis Peternakan dan Perikanan Ciamis, H Syarif Nurhidayat kepada Tribun Minggu (15/5).

Ke-8 pasar ternak yang ditutup operasionalnya tersebut masing-masing Pasar Ternak Terpadu Cigembor (pasar ternak domba, kambing dan sapi), Pasar Ternak Situ Mandala Rancah (sapi), Pasar Ternak Pamarican (domba dan kambing), Pasar Ternak Cintaratu Lakbok (domba dan kambing), Pasar Ternak Cibadak Banjarsari (domba dan kambing), Pasar Ternak Rajadesa (domba dan kambing).

Serta Pasar Ternak Sidaharja milik desa di Lakbok (pasar domba dan kambing) yang masih koordinasi.

Semua pasar ternak yang sudah ditutup operasionalnya tersebut dipasang spanduk pemberitahuan.

Penutupan 8 pasar ternak di Ciamis tersebut menurut Syarif sesuai dengan surat dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar No 2037/PT.04.02/Keswan tertanggal 7 Mei 2022 tentang peningkatan Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK, foot and mouth disease/FMD).

Sebagai upaya penurunan resiko masuk dan menyebarnya virus PMK.

Penutupan sementara akvitas pasar ternak tersebut dalam rangka pencegahan penyebaran virus PMK dan pembatasan lalu lintas ternak.

Penutupan operasional pasar ternak tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sedangkan pembukaan kembali aktivitas ke-8 pasar ternak tersebut menurut Syarif sampai menunggu pemberitahuan lebih lanjut.

Selain ditutupnya ke-8 pasar ternak tersebut katanya Dinas Peternakan dn Perikanan Ciamis juga sudah mengimbau para bandar untuk tidak membeli sapi, domba, kambing maupun kerbau ke luar daerah.

Sudah ada edara, bandar dilarang membeli atau mendatangkan sapi, maupun ternak lainnya (domba, kambing, kerbau) dari luar daerah.

Sementara 40 ekor bibit sapi Rancah (sapi Pasundan) yang dikelola Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis di kandang RPH Cigembor menurut Syarif akan dilakukan biosecurity ketat. Tida boleh ada sapi keluar masuk.

“Demikian juga sapi yang ada di Mini Ranch Sukamantri,” jelas Syarif.

Sampai saat ini menurut Syarif belum ada laporan adanya sapi, kerbau di Ciamis yang terjangkit PMK. Demikian juga domba dan kambing.

“Disnakan Ciamis sudah menurunkan tim ke lapangan untuk menelusuri kemungkinan adanya kasus (PMK). Baik melakukan pengecekan ke tingkat peternak maupun bandar,” katanya



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Antisipasi Penularan Wabah PMK pada Ternak, Dinas Peternakan Ciamis Resmi Tutup 8 Pasar Ternak, https://jabar.tribunnews.com/2022/05/15/antisipasi-penularan-wabah-pmk-pada-ternak-dinas-peternakan-ciamis-resmi-tutup-8-pasar-ternak?page=all.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Seli Andina Miranti

PMK Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Hewan Ternak Pasar


Loading...