Soal Pengeroyokan Ade Armando, Menko Polhukam Mahfud MD : Apa pun Afiliasi Politik Pelaku, Polri Harus Tindak Tegas

Soal Pengeroyokan Ade Armando, Menko Polhukam Mahfud MD : Apa pun Afiliasi Politik Pelaku, Polri Harus Tindak Tegas
(Sindonews.com : Google)
Editor: Epenz Teras Viral —Rabu, 13 April 2022 10:50 WIB

Terasjabar.id - Menteri Koordonator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, meminta polisi tegas menindak pengeroyok pegiat media sosial, Ade Armando.

Mahfud menilai insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando tersebut sangat brutal.

Kasus pengeroyokan pada Ade Armando terjadi saat unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).

“Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang menimpa Ade Armando di akhir acara, penganiayaan yang brutal,” kata Mahfud MD saat memberikan keterangan pers via YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (12/4/2022).

Ia meminta agar kepolisian bisa mengambil tindakan tegas secara hukum terhadap para terduga pengeroyok Ade Armando.

“Saya juga sudah meminta kepada Polri agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum,” kata Mahfud MD.

Foto Ade Armando yang dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan di Demo 11 April di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Foto Ade Armando yang dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan di Demo 11 April di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). (ist/tribunnews)

Ia beralasan, tindakan tegas secara hukum perlu diberikan agar tak ada toleransi atas tindakan penganiayaan.

“Kkalau hal-hal yang seperti ini kita tolerir akan berbahaya akan kelangsungan dengan negara kita,” ujarnya. 

Mahfud mengaku sudah berkoordinasi dengan Polri agar terduga pelaku yang sudah teridentifikasi menyerahkan diri atau akan ditangkap.

Ia menyatakan tidak sulit bagi kepolisian untuk bisa mengidentifikasi para terduga pelaku pengeroyokan.

“Kita punya alat lengkap untuk tahu apakah itu drone, CCTV di berbagai sudut sudah bisa diidentifikasi dengan tidak terlalu sulit siapa-siapa yang terlibat dalam tindakan kriminil itu,” katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi saat itu, kerusuhan mulai terjadi pukul 15.27 WIB setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Lodewijk F Paulus, masuk ke kompleks parlemen.

Saat keempatnya bergerak ke pintu kecil di sisi timur, dorongan massa terlihat bergerak mengikuti keempatnya yang dibarikade pengamanan polisi dua lapis.

Saat kerusuhan dimulai, aksi dorong dan lempar botol air terlihat datang dari sisi-sisi terluar massa, khususnya dari sisi barat, massa non-mahasiswa.

Tak berapa lama, terlihat massa mahasiswa dipaksa menarik diri ke arah barat, termasuk mobil komando.

Pukul 15.33 WIB, area depan gerbang DPR RI pun sudah dikuasai oleh mayoritas massa non-mahasiwa.

Di sana, terlihat massa bercelana seragam sekolah, bapak-bapak, sejumlah orang berpakaian ojek online, dan bahkan ibu-ibu berpakaian gamis yang sejak awal kerap berteriak-teriak.

Berdasarkan keterangan dari pihak Ade Armando, pengeroyokan bermula sejak pukul 15.41. Ade Armando lalu menerima penanganan dari dokter kepolisian sekitar 30 menit berselang.

Akibat pengeroyokan itu, Ade Armando dirawat di RS Siloam, Jakarta. Ia disebut mengalami pendarahan dalam di bagian kepala. (Penulis : Achmad Nasrudin Yahya)



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Soal Pengeroyokan Ade Armando, Mahfud MD: Apa pun Afiliasi Politik Pelaku, Polri Harus Tindak Tegas, https://jabar.tribunnews.com/2022/04/13/soal-pengeroyokan-ade-armando-mahfud-md-apa-pun-afiliasi-politik-pelaku-polri-harus-tindak-tegas?page=all.

Menko Pohukam Mahfud MD Ade Armando Pengeroyokan GEdung DPR


Loading...