Album Pun Aku, Guratan Personal Iwan Fals untuk Keluarga

Album Pun Aku, Guratan Personal Iwan Fals untuk Keluarga
Iwan Fals merilis album baru Pun Aku. Ia menilai album tersebut lebih personal daripada album-album sebelumnya. (Foto: CNN Indonesia/M Andika Putra)
Editor: Admin Seni Rupa —Sabtu, 4 September 2021 12:08 WIB

Terasjabar.id-Musisi senior Iwan Fals kembali merilis album baru bertajuk Pun Aku bertepatan di hari ulang tahunnya ke 60 pada Jumat (3/9) siang.
Usia 60 tidak menyurutkan semangat Iwan Fals untuk tetap membuktikan eksistensinya sebagai salah satu penyanyi yang tetap berkarya selama pandemi.

Walaupun dikerjakan selama masa pandemi Covid-19, Iwan mengaku bahwa proses pengerjaan album ini terbilang spesial.

Selain karena dipersiapkan dalam waktu yang cukup singkat, album ini juga melibatkan sejumlah orang-orang terdekat Iwan Fals.

"Album [Pun Aku] ini personal banget, alhamdulillah, Raya terlibat di drum dan Cikal jadi produser, kisah-kisah di album ini adalah penggalan cerita saya, saya serahkan ke Cikal untuk dipilih, jadi album ini jadi pengingat, saya tidak bisa lari dari diri saya, ini seperti saya sedang bercermin," ujar Iwan Fals.

Kondisi ini jelas berbeda dengan pengerjaan album-album Iwan sebelumnya. Iwan mengatakan bahwa proses produksi album Pun Aku ini dikerjakan oleh putri kandungnya, Cikal Rambu Basae bersama produser musik masa kini yakni Lafa Pratomo.

Nama Lafa sendiri bukan sosok baru di dunia musik Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Lafa Pratomo telah menjadi produser untuk karya-karya Danilla yakni dalam album Telisik (2014) dan Lintasan Waktu (2017).

Berbekal background yang sama, yakni dekat dengan dunia musik dan jarak usia yang sama, Cikal mengaku proses diskusi dalam menentukan lagu-lagu untuk album terbaru Iwan Fals ini terbilang mudah dan tanpa beban.

"Alhamdulilah aku selalu diajarkan untuk tidak mengikuti kata orang lain, karena musik adalah bahasa paling tua di planet ini, di situ tidak ada senioritas, musik ya musik," ujar Cikal.

"Jadi ketika mengerjakan album ini aku tidak berpikir apakah album ini bisa diterima [golongan] milenial atau tidak, pilihannya apakah ini enak atau tidak enak, kalau enak ya bisa didengar siapa aja," lanjutnya.

Tidak hanya saat memilih lagu, Cikal dan Lafa juga tidak menjumpai banyak kendala saat menentukan para kolaborator yang akan terlibat dalam album ini.

Cikal mengatakan bahwa nama-nama penyanyi yang dipilih tercetus begitu saja.

"Jadi lagunya yang memanggil mereka, pertama saat mendengar lagu Bunga Kayu teringat Rara Sekar, lalu Papa [Iwan Fals] ingin ada suara Danilla, dan Sandra, aku ngobrol sama mereka, Nadin itu juga sama ya terjadi saja," ujar Cikal.

"kecuali NonaRia, jadi ada lagu Papa [Iwan Fals] pas kami dengarkan bersama, nggak ada 10 detik ini lagu buat NonaRia, kalau yang lain karena memang sudah kenal saja, karena sudah satu circle," lanjutnya.

Setelah melalui proses diskusi yang lancar walau harus berjauhan, Cikal dan Lafa akhirnya berhasil mengumpulkan 12 lagu yang terdiri dari beberapa lagu lawas dan baru beserta para kolaboratornya.
Mulai dari Rara Sekar dalam lagu Bunga Kayu, Danilla dalam Penghibur Hati, Nadin Amizah di lagu Untukmu dan Sandrayati Fay untuk lagu 16/01.

Bagi Iwan, nama-nama tersebut bukan hal baru lantaran mereka adalah kawan dekat Cikal. Iwan juga sering mendengarkan lagu-lagu mereka walaupun mereka datang dari generasi sekarang.

Iwan mengaku bahwa gaya bernyanyi para musisi muda, terutama yang menjadi kolaboratornya, memberikan warna baru dalam perjalanan karier musiknya.

"Walau ada Nadin, Sandra, tapi ini [yang membuat albumnya] lebih segar. Saya juga kalau di mobil mendengarkan lagu-lagu indie. Dulu saya tidak tahu tapi [setelah mendengar] kok enak, pilihan syairnya lagunya, rupanya terbawa ke alam bawah sadar, saya ingin bisa kenal dengan lagu ini, eh didengar sama Cikal," ujar Iwan.Itulah yang dirasakan Iwan Fals dalam album barunya yang bertajuk Pun Aku. Ia menilai bahwa lagu-lagu dalam album tersebut lebih bersifat personal dibandingkan dalam album-album sebelumnya.

Ia pun mendedikasikan album ini sebagai persembahan untuk keluarganya.

"Makanya saya mau bilang saya nggak hanya bisa membuat lagu tentang pemerintah,

lagu Bento saja, tapi saya juga bisa membuat lagu tentang Raya, Cikal di album ini, jadi setelah selama ini buat [lagu] untuk orang lain, sekarang untuk diri sendiri dan keluarga," ujar Iwan.(sumber:cnnindonesia.com)

iwan fals pun aku musik


Loading...