PPKM Kota Bandung Level 4 Lagi, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Kata Pemkot

PPKM Kota Bandung Level 4 Lagi, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Kata Pemkot
Tribun Jabar / Muhamad Nandri Prilatama Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul PPKM Kota Bandung Level 4 Lagi, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Kata Pemkot, https://jabar.tribunnews
Editor: Admin Teras Bandung —Senin, 26 Juli 2021 09:03 WIB

TERASJABAR.ID - Kota Bandung tetap memberlakukan PPKM Level 4.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Pemkot Bandung akan selalu mengikuti pusat walaupun nanti menyesuaikan dengan situasi kondisi lokal.

"Pak Wali tentu nanti terlebih dahulu mendengarkan berbagai dimensi, seperti dimensi kesehatan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial. Jadi, pimpinan akan mengambil kebijakan itu," ujar Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Minggu (25/7/2021).

LIHAT JUGA:






View this post on Instagram











A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


Ema mengatakan, selama masa perpanjangan PPKM di Kota Bandung, kasus Covid-19 masih terbilang tinggi lantaran kegiatan tracingnya yang memang banyak.

"Kasus Covid-19 tinggi itu konsekuensi dari kegiatan tracing yang memang targetnya tinggi juga. Sekarang terpetakan jauh lebih banyak dan meningkat dari komulatif dan kasus aktifnya," kata Ema Sumarna.

Berdasarkan pusat data Covid-19 Kota Bandung, per 24 Juli 2021 angka komulatif kasus mencapai 34.417 dan penambahan hari kemarin sebanyak 525 kasus.

Kasus aktif di Kota Bandung sudah mencapai 7.820.

TONTON JUGA:

Namun, beruntung bed occupancy rate (BOR) sudah di angka 76,08 persen dari sebelumnya sempat di angka 92 persen dan 80 persen.

"Artinya memang tingkat kesembuhan juga sudah tinggi. Sekarang saja komulatif konfirmasi sembuh sudah berjumlah 25.453 orang. Intinya, kasus positif banyak itu karena memang tes yang dilakukannya banyak. Itu bagus menurut saya karena kami tahu situasi berapa jumlah orang yang terpaparnya," ujarnya.

Penyesuaian pelaksanaan perpanjangan PPKM Level 4 dengan situasi lokal juga dikatakan Bupati Garut Rudy Gunawan.

"Kami akan melakukan proses pelonggaran secara bertahap, kami perkuat prokesnya," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, kemarin.

Rudy mengatakan, saat PPKM Darurat dimulai, pekan lalu, dari 42 kecamatan di Garut, penyekatan hanya mereka berlakukan di tiga kecamatan, yakni Tarogong Kaler, Tarogong Kidul dan Garut Kota.

"Kecamatan lainnya kami berlakukan pengetatan supaya tidak keluar rumah saja," ungkapnya.

BACA JUGA:Simak Aturan Lengkap Saat Penerapan Kriteria PPKM Level 4

Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut, Yeni Yunita, mengatakan kasus Covid-19 di Garut juga mengalami penurunan.

Kemarin, kasus konfirmasi positif harian di Garut kurang dari 100 orang yakni 87 orang.

"Hal ini disebabkan dengan aktivitas masyarakat di luar rumah sudah bisa terlihat berkurang," ujarnya.

Kabag Hukum Pemkab Sukabumi, Boyke Martadinata, mengaku masih menunggu arahan dari Kemendagri terkait perpanjangan PPKM.

"Yang jelas begini kalau dari bagian hukum kami ini, di seluruh Indonesia para aparatur kabupaten atau kota itu kewajibannya menindaklanjuti intruksi Menteri Dalam Negeri nanti. Kami setelah pascainformasi atau pidato dari Presiden, kami akan tunggu petunjuk lebih lanjut melalui Kementerian Dalam Negeri," ujar Boyke semalam.

"Biasanya setelah ada pidato Presiden itu ada regulasi dari Kementerian Dalam Negeri," ucapnya.(nandri prilatama/sidqi al ghifari/m rizal jalaludin)

(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)

ppkm pemkot bandung


Loading...