China Desak NATO Setop Besar-besarkan Ancaman Tiongkok

China Desak NATO Setop Besar-besarkan Ancaman Tiongkok
Ilustras bendera China. (istockphoto/blackred)
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 16 Juni 2021 11:26 WIB

Terasjabar.id -- 

Misi China untuk Uni Eropa mendesak NATO berhenti membesar-besarkan "teori ancaman China" setelah para pemimpin aliansi itu menyebut Beijing tantangan sistemik.

Para pemimpin NATO pada Senin (14/6) mengambil sikap tegas terhadap China dalam sebuah komunike pada pertemuan puncak pertama Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan aliansi tersebut.


"Pernyataan NATO memfitnah upaya damai China, salah menilai situasi internasional, dan menunjukkan mentalitas Perang Dingin," kata China dalam tanggapan yang diposting di situs web misi tersebut, Selasa (15/6).

"Kami tidak akan menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi jika ada yang ingin mengajukan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan diam," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Para pemimpin NATO menyebut ambisi dan perilaku China menimbulkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional.

Joe Biden mendesak para pemimpin NATO untuk melawan otoritarianisme China dan kekuatan militer yang meningkat.

Hal itu merupakan perubahan fokus aliansi yang diciptakan untuk mempertahankan Eropa dari Uni Soviet selama Perang Dingin.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, mengatakan Amerika Serikat dan Eropa memiliki kepentingan berbeda, dan beberapa negara Eropa tidak akan melibatkan diri pada kereta perang anti-China Amerika Serikat.

Para pemimpin kelompok G7 sebelumnya juga mengecam China atas sejumlah masalah termasuk pelanggaran HAM di Xinjiang, dan isu Hong Kong.

Dalam pertemuan di Inggris akhir pekan laku, G7 juga menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan mendesak penyelidikan penuh tentang asal-usul virus corona di China.

Kedutaan Besar China di London menentang keras pernyataan negara G7 itu dan menyebutnya sebagai.

(dea/CNNIndonesia)

China NATO Tiongkok Viral Perang


Loading...