Banyak Terjadi Kecelakaan, Tahun 2021 Mau Dipasang Roller Barrier di Ciater, Cikidang, dan Cikole

Banyak Terjadi Kecelakaan, Tahun 2021 Mau Dipasang Roller Barrier di Ciater, Cikidang, dan Cikole
Ilusrasi (Dok Tribun : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 14 Maret 2021 13:28 WIB

Terasjabar.id - Dinas Perhubungan Provinsi Jàwa Barat pada tahun 2021 akan menambah pemasangan roller barrier atau teknologi silinder putar untuk mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan.

"Saat ini sudah ada 12 titik dipasang roller barrier dengan panjang 960 meter, dipasang   tahun 2018 dan 2019," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari, Minggu (14/3)

Hery mengatakan tahun 2020 ini Dishub Jabar tidak melakukan pengadaan dan pemasangan roller barrier karena anggarannya digunakan untuk penanganan Covid-19. 

Sedangkan untuk tahun 2021 rencananya  Dishub Jabar akan memasang roller barrier dengan total sekitar 480 meter di beberapa titik yang dinilai rawan terjadi kecelakaan.

Roller barrier akan dipasang di jalur Ciater, Cikidang dan Cikole. 

"Idealnya  roller barrier, kurang lebih 3.200 meter, sekarang baru 1300-an itu termasuk untuk 2021. Jadi masih ada PR-nya sekitar 2.000 meter," ujar Hery.

Program lainnya di tahun 2021, fokus ke pembangunan angkutan massal berbasis jalan/Bus Rapid Transit (BRT) dan memfasilitasi  program reaktivasi kereta api.

Hery , mengatakan tahun ini Pemprov Jabar akan fokus memfasilitasi program reaktivasi kereta ke jalur Tanjung Sari-Rancaekek.

Sedangkan angkutan massal berbasis  BRT di Kawasan Cekungan Bandung (Cekban) sudah melakukan  penandatanganan kesepakatan bersama.oleh Sekretaris Daerah Provonsi Jawa Barat.

FOLLOW JUGA : 

Hery mengatakan, sebagai salah satu Kota Metropolitan, pembangunan transportasi massal perkotaan di Bandung Raya Jawa Barat menjadi prioritas yang perlu terus dikembangkan salah satunya adalah mewujudkan sistem BRT.

Hery berharap  adanya transportasi BRT ini dapat mengurangi angka kemacetan dan  mewujudkan transortasi yang efisien setara bagi semua orang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Sementara itu reaktivasi kereta Bandung Raya  menurut Hery prioritas tahun ini, pihaknya akan memfasilitasi Kemenhub dan PT.KAI untuk menghidupkan kembali kereta ke jalur Tanjung Sari-Rancaekek.

"Untuk menghidupkan kembali jalur kereta harus ada pembebasan lahan dan penyiapan lahannya. Pemprov Jabar tugasnya membantu pembebasan lahan ini," ujar Hery .

Sedangkan jalur Cibatu sudah selesai kemudian  jalur Tanjung Sari , jalur Pangandaran sudah dilakukan pendataan.

Hery menilai, keberadaan transportasi moda kereta api ini semakin diminati masyarakat. Hal itu, terlihat saat arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)  atau Idulfitri .

"Orang pindah ke kereta lebih efektif dibanding naik mobil macet," ujar Hery. 

Reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey  yang dinonaktifkan tahun 1982 agak sulit karena sudah  39 tahun  tidak aktif.

Saat ini Ciwidey memiliki objek wisata favorit di Jawa Barat dengan udara yang sejuk area pegunungan. Banyak di kunjungi wisatawan dari berbagai daerah sehingga menimbulkan  kemacetan. 

Menurut Hery, berdasarkan permasalahan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong PT KAI melakukan reaktivasi jalur Bandung-Ciwidey diharapkan akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.



Disadur dari Tribunjabar.id

Dishub PRovinsi Jabar Roller Barrier Kecelakaan Tol


Loading...