Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan 6 tempat relokasi bagi penyintas bencana longsor yang terjadi di Cilawu. Tempat relokasi itu akan dikaji ahli terlebih dahulu.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan enam calon lokasi relokasi itu berada di Kecamatan Cilawu. "Kita ada enam titik yang nantinya bisa dijadikan tempat relokasi. Sekarang enam tempat ini akan dikaji oleh tim ahli geologi," ucap Helmi kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Sekadar diketahui, longsor mengerikan terjadi di tengah-tengah pemukiman penduduk di Cilawu, Garut pada Jumat (12/2) lalu. Longsor itu sebelumnya hanya dianggap kecil. Namun, saat pemantauan via udara ternyata longsor sangat mengerikan.
Pemda memperkirakan, medan longsoran berukuran panjang 500 meter dengan kedalaman 50 meter ke bawah. Hingga saat ini pergerakan tanah di lokasi masih terjadi.
Ada sekitar 41 rumah yang berada di Kampung Cipager dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar yang menjadi korban. Namun, karena longsor terus terjadi, ratusan rumah warga lain yang berada di kampung tersebut saat ini juga terancam.
Helmi menjelaskan, berdasarkan perhitungan, saat ini ada ratusan rumah warga yang dianggap sudah tidak bisa dihuni lagi karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Sudah dipetakan oleh BPBD. Yang masuk zona merah ada 60 rumah, zona kuning 49 rumah, sementara ada 109 rumah," katanya.
Helmi menambahkan, hari ini tim geologi yang didatangkan Pemda Garut akan meneliti keadaan tanah di lokasi longsor serta 6 lokasi yang disiapkan Pemda utuk relokasi.
"Kita butuh tanah 1 sampai 1,2 hektare untuk bisa merelokasi 109 rumah," tutup Helmi.(Detik.com)