Sudah Jadi Miliarder, Sebanyak 27 KPM di Kabupaten Tuban Akan Dicoret Sebagai Penerima Bansos

Sudah Jadi Miliarder, Sebanyak 27 KPM di Kabupaten Tuban Akan Dicoret Sebagai Penerima Bansos
(Merdeka.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 19 Februari 2021 08:59 WIB

Terasjabar.id - 27 keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang selama ini tercatat sebagai warga miskin di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur akan dicoret sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pasalnya, hidup mereka kini berubah menjadi memiliki rumah dan mobil berharga ratusan juta.

"Ada 27 keluarga penerimaan manfaat yang dikeluarkan dari penerimaan bantuan pangan non tunai (BPNT) karena sudah menerima uang pembebasan lahan untuk kilang minyak," kata Imron, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (18/2) malam.

Menurutnya, di Desa Sumurgeneng ini ada 288 KPM dari BPNT. Setelah tim melakukan verifikasi dan turun ke lapangan ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu setelah mendapatkan uang ganti rugi lahan.

Selanjutnya, mereka akan dicoret sebagai penerima bantuan BPNT melalui aplikasi Sistem Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

"Tadi sudah diverifikasi oleh petugas SIKS-NG dan yang sudah mendapatkan uang lahan harus dikeluarkan dari penerimaan BPNT," beber Imron.

FOLLOW JUGA : 


Sebelum menjadi miliarder, dia menjelaskan, 27 KPM tersebut tercatat sebagai warga kurang mampu. Kemudian setiap bulannya mereka mendapatkan uang Rp 200 ribu dari program BPNT Kementerian Sosial (Kemensos) sejak tahun 2018 silam.

"Mereka saat ini dianggap sudah mampu karena mendapat uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak," terangnya.

Imron menjelaskan, mereka rata-rata mendapatkan uang di atas satu miliar setelah menjual lahannya kepada PT Pertamina. Bahkan, saat ini telah memiliki rumah mewah dan telah mampu membeli mobil.

"Dulu rumahnya biasa, sekarang sudah memiliki rumah mewah dan punya mobil pula," tegasnya.

Sebelumnya, beberapa warga di desa Kecamatan Jenu, Tuban mendadak menjadi kaya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek kilang minyak pengganti pembelian lahan pertanian mereka. Rata-rata mereka mendapatkan uang ratusan juta hingga tertinggi Rp 28 miliar dari menjual lahannya.

Usai menerima uang konsinyasi pembelian lahan itu, warga lalu ramai-ramai memborong mobil baru berbagai jenis seharga ratusan juta. Aksi itu pun sempat viral di media sosial.

Pihak desa setempat mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah dengan uang tersebut.

Proyek pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu itu menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun. Proyek ini menempati area seluas kurang lebih 900 hektar.

Dari luas lahan tersebut, jumlah lahan warga terdampak untuk proyek kilang minyak ini ada 529 bidang berada di tiga desa di Kecamatan Jenu, Tuban. Tiga Desa itu adalah Wadung, Kaliuntu, dan Sumurgeneng.

Disadur dari MErdeka.com 

Miliarder Pandemi Covid-19 KPM Kabupaten Tuban Prokes Kemensos


Loading...